Tangerang - Banyak yang mengklaim sebagai ahlinya oprek HID motor, namun menurut Lukas Susanto, semua berdasarkan tebak-tebakan sehingga banyak yang salah kaprah.
“HID merek apapun jika pasangnya tidak benar umurnya bakalan tidak awet, yang terpenting sistem kelistrikannya. Tidak asal ngoprek, semua ada perhitungannya,” buka ayah 3 anak ini, selaku punggawa bengkel bernama Lucas Product.
Penyakit yang kerap ditemui ketika mengaplikasi HID adalah tekornya aki hingga rusaknya HID dalam jangka pendek. “Tekornya aki dikarenakan beban yang terlalu besar atau overcharge. Kemudian rusaknya HID karena arusnya kurang atau tidak stabil. Oleh karena itu kedua masalah ini harus dibenahi,” urai pria kelahiran Lampung 53 tahun lalu ini.
Jurus agar aki tidak tekor adalah dengan mengubah sepul menjadi full wave atau DC (Direct Current) dari sebelumnya yang bersistem AC (Alternate Current). Ongkos mengubah sepul, mengganti kiprok beserta satu set HID dibanderol Rp 490 ribu. Biaya segitu berlaku untuk semua jenis dan merek motor.
“Lama pengerjaan cukup 2 jam kelar. Jika ingin lebih bagus lagi kumparan sepul diganti menggunakan tembaga yang lebih besar, biayanya nambah Rp 200 ribu,” sebutnya, yang dalam satu hari rata-rata menggarap orderan 4 hingga 5 buah HID motor.
Perkara kualitas, ia berani menjamin dengan memberikan garansi penuh selama 6 bulan. “Sudah banyak garapan saya, umumnya belum pernah kembali untuk klaim garansi. Biasanya bertahan hingga tahunan. Arus kelistrikan juga stabil walaupun motor dipakai ekstrem, artinya sering digeber-geber,” tutup Lukas yang buka praktek di Perum Jurang Mangu Permai, Jl. Permai Tengah 8, No. 2, Pondok Aren, Tangsel. Telepon: 021-33320668, 087887651324. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR