"Itu mindset konsumen di sini yang terbiasa berpikir, kalau ban moge harus mahal. Memang tidak salah, karena sebelumnya kebanyakan produk ban tersebut impor. Apalagi dengan harga dolar yang mencapai Rp 12 ribu. Pasti harga naik signifikan," buka Arijanto Notorahardjo, General Manager Marketing PT Gajah Tunggal Tbk.
Menurutnya harga kompetitif Turino bukanlah didapat dari pengurangan kualitas material, tapi lebih pada penggunaan teknologi dan produksi lokal yang mampu menekan biaya.
"Kami tidak mengurangi kualitas. Dengan teknologi yang dimiliki saat memproduksi ban IRC sejak 1971 membuat kualitas produk Zeneos bisa bersaing dengan produk impor," ucapnya.
Dirinya mengakui jika memang saat ini pihaknya masih harus bekerja keras untuk menjadikan Zeneos pilihan bagi konsumen. "Kami promosi ke komunitas dan memperluas penetrasi pasar," pungkas Arijanto. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR