Tanggapan postif diantaranya hadir dari Trivera Jaya, importir pelek Excel Asia Takasago dan Inti Jaya Motor, distributor pelek Power, Road Art dan Chemco.
"Memang kami sempat kewalahan dengan tertundanya distribusi hingga 4 bulan. Tapi adanya SNI juga positif. Buat kami dari industri, aturan tersebut membuat peredaran pelek di Indonesia lebih terkendali dan kualitas buat konsumen terjaga," papar Felix Ardianto, Sales & Marketing Manager Trivera Jaya.
Menurutnya, sebelumnya pasar pelek telah disesaki dengan merek dan kualitas beragam, yang tak terkontrol. "Dengan adanya SNI, pemain yang serius dan memperhatikan kualitas lebih terseleksi," paparnya pekan lalu.
Hal senada disampaikan Jacob Sanjaya dari Inti Jaya Motor. “Regulasi SNI pada pelek kami rasa positif karena membuat konsumen lebih yakin akan produk yang dibelinya. Sehingga dengan adanya SNI, pembeli tak lagi ragu dengan kualitas pelek tersebut. Untuk itu produk terbaru kami, Road Art saat ini kami ikutkan dalam proses SNI,” jelasnya.
Menanggapi tes yang dilakukan pada peleknya, pria ramah ini mengatakan ada beberapa tes yang dilakukan. Diantaranya presure test, uji simetris dan uji kekuatan sambungan. Menurutnya tak ada detail mengenai jenis tes dan angka penilaian.
“Prosesnya cukup lama, tapi stok kami masih cukup dan tak sampai terjadi kekosongan,” pungkas Jacob. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR