"Dulu Michelin di Indonesia dipasarkan oleh importir, kini langsung dari PT Michelin Indonesia (MI). Sehingga kita bisa langsung memantau secara marketing, tapi untuk penjualannya akan tetap melibatkan jaringan distributor," buka Sales and Marketing Manager Indonesia 2 Wheel Product Line, Bayu Surya Pamugar Sugeng, di EX Plaza, Jakarta, hari ini (30/11).
"Selain itu, alasan masuk ke Indonesia adalah karena kita melihat pasar sepeda motor Indonesia luar biasa. Semester 1 saja sudah 4 juta unit sepeda motor terjual. Dan kita ingin berkompetisi didalamnya," lanjut pria ramah yang mengaku sudah punya seabreg agenda untuk pemasaran ban asal Perancis ini.
Paling mendasar adalah menguatkan jaringan distribusi. "Target awalnya jangan sampai konsumen merasa kesulitan mencari produk kita. Jaringan distribusi sedang kita bangun, beberapa diantaranya kita menggandeng importir umum yang dulu memasarkan Michelin sebagai distributor," beber Bayu.
Untuk awal, PT MI baru berkonsentrasi di area pulau Jawa. Totalnya ada 4 distributor utama. "Kedepannya kami akan segera mempersiapkan distributor untuk wilayah-wilayah di pulau Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Baru setelah itu kita pikirkan aktifitas-aktifitas marketing dan promosi," jelasnya.
Ban-ban sepeda motor Michelin didatangkan dari Thailand ke Indonesia dengan puluhan ukuran dan pattern yang berbeda. "Ada 49 tipe, mayoritas adalah tipe tubelees," terang Bayu yang juga sedang mengamati kebutuhan konsumen di tanah air. Kedepannya, ban-ban Michelin akan disesuaikan dengan keinginan konsumen. (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR