Hal pertama yang bisa dilakukan, dari kolam yang sudah jelas banyak biker yang suka dengan motor kita. He..he..he… Kolam yang seperti ini, ya di klub-klub motor setipe motor kita.
Cara ini efektif, karena calon pembeli memang sudah demen tipe motor itu. Biasanya komunitas biker di klub lebih menghargai nilainya. Contoh, nawarin Vespa ke komunitas skuter.
Juga nawarin Ninja atau CBR ke komunitas motor sport. Cari kolam ginian eces. Mereka ngegank. Bikin tongkrongan fisik, dan virtual, iya forum klub di internet. “Cari forum anak klub, bisa di internet. Syukur-syukur, kita punya klub. Gak ada salahnya nawarin ke temen-temen seklub dulu,” usul Muchrodin alias Didiet, anggota Yamaha Riders Club (YRC).
Udah dapat kolamnya, tentuin umpannya. Biar konsumen datang. Maksudnya kita beriklan. Tawarin di media massa. Bisa di koran, atau forum jual-beli di internet. Cara ini membuka calon konsumen lebih besar.
Kata Zarkasih dealer motor bekas di Jl. Merpati Raya di Kampung Sawah, Ciputat, umpan di media ini penting. Jangan sampe, ngiklan gak ada yang baca.
“Kalo iklan di koran, cukup koran lokal. Biar gampang urusan legalitasnya. Kalo sampe mutasi daerah, harganya jatuh,” urai pria karib disapa Bodong itu.
Iklan di internet bisa menyaring calon pembeli. Kita bisa beriklan di situs yang banyak kunjungi. “Untungnya ngiklan di internet, gratis. Dan, cakupannya nasional, malah internasional kalau motor yang dijual berkelas,” cuap Adhi Hakim, pecinta Vespa yang senang menjelajah forum jual beli di dunia maya.
Cara lain yang agak primitif, tapi manjur. Pasang label ‘dijual’ plus nomor telpon untuk dihubungi di motor saat dikendarai. Kiat terakhir, tentkan kapan mau mancingnya, biar hasilnya mantab! Sebab, kata Bodong, momentum jual motor penting. Sebab, ikan punya jadwal makan.
So, jika jual motor di awal bulan, kansnya cepat laku. Kan, di saat itu, biasanya konsumen sedang pegang uang lebih. Biasanya gajian di awal bulan!. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR