Dari data penjualan yang diberikan Suzuki, tercatat skubek yang dibandero Rp 13,4 jutaan ini terjual hingga 3.614 unit pada bulan Maret dan melonjak menjadi 4.466 unit di bulan April 2011.
Angka ini lebih tinggi dari penjualan Suzuki Skywave pada tiga bulan terakhir sebelum discontinue dan posisinya digantikan Hayate. Pada Januari 2011, Skywave terjual 1.633 unit, disusul Februari dan Maret dengan 912 unit dan 397 unit.
Bila dibandingkan dengan Suzuki Skydrive pun, Hayate pun masih lebih laris. Pada bulan April 2011 ini, Skydrive ini hanya dijual 3.527 unit. Padahal, sebelumnya Skydrive jadi tulang punggung penjualan skubek Suzuki.
Motor yg masih menggunakan platform Suzuki Skywave 125 tetap menawarkan kenyamanan dengan suspensi ganda di belakang dan lingkar roda ukuran 16 inci. Lebih besar dari skubek kebanyakan sehingga lebih ampuh meredam guncangan akibat jalan berlubang.
Jok lebar dan tebal serta boks bagasi luas di bawah jok mampu memuat helm full face dalam posisi miring. Fitur baru seperti Automatic Headlamp On (AHO) dan standar samping yang dibuat mampu memutus arus pengapian saat lupa dilipat, membuatnya lebih safety! (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR