Bukan sekadar penutup hidung...
Jakarta - Disaat mengendarai motor, pengendara sangat rentan terhadap polusi udara, apalagi jika berkendara di kota yang padat dengan kendaraan seperti DKI Jakarta. Ini dikarenakan kendaraan bermotor melepaskan banyak partikel berbahaya yang merupakan sisa pembakaran dari mesin kendaraan.
Pilih masker yang bermutu jangan pilih karena sekadar murah harganya
Menurut dr.H.Hadi Koesnan, dokter spesialis THT yang membuka klinik di bilangan Tebet, Jaksel mangakui bahwa pendendara motor punya risiko tinggi atas kondisi udara di jalan raya. “Pengendara motor sangat rentan terhadap debu dan gas-gas beracun seperti karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) yang dapat menganggu sistem pernapasan pengendara motor, terutama yang memiliki potensi alergi,” tegasnya.
Karena kondisi tersebut, sudah sepatutnya pengendara motor melindungi jalur pernapasan dengan masker yang memang didesain khusus untuk menangkal polusi. Tetapi, kenyataan di lapangan tidak begitu. Banyak bikers tidak menggunakan masker atau menggunakan buff dan sapu tangan yang dimodifikasi menjadi masker.
Memakai pelindung dari kain baik, namun tidak cukup untuk melindungi dari CO dan CO2
Untuk itu, jelas sudah bahwa pengendara motor agar selalu menggunkan masker yang memang didesain khusus untuk mengendarai motor. Salah satu produk yang dapat menjadi pilihan anda adalah 3M Nexcare, masker bebas polusi. Masker yang didesain khusus oleh PT. 3M Indonesia bagi pengendara motor ini memiliki empat lapisan penyaring polusi udara dan sudah disertifikasi oleh Kementerian Kesehatan.
Tanpa pelindung hidung apapun sangat rentan terkena infeksi saluran pernapasan atas
Keunggulan lainya adalah, dapat dicuci ketika dirasa sudah kotor, tetapi 3M menyarankan agar masker diganti setelah tiga kali pencucian. Jika tertarik, masker ini bisa didapatkan di supermarket atau minimarket terdekat dengan harga yang relatif terjangkau. • (otomotifnet.com)
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR