Mekanismenya diatur berdasarkan kapasitas mesin. Sehingga nantinya tiap pengendara moge diwajibkan memiliki SIM khusus yang dibedakan atas kapasitas mesin.
"Klasifikasi SIM berdasarkan kapasitas mesin motor ini akan terealisasi pada 2016," tegas Condro, ketika ditemui disela peresmian fasilitas Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta (8/5).
Artinya SIM khusus moge nantinya tak hanya satu jenis. Alasan mengapa SIM ini diatur berdasarkan kapasitas mesin adalah berdasarkan karakteristik terkait performa moge. Semakin besar kapasitas mesinnya, tentu tingkat kesulitan mengendarainya akan kian besar. Maka dibutuhkan keterampilan hingga atittude yang berbeda pula.
"Perbedaan SIM berdasarkan kapasitas mesin diperlukan. Sebab, tingkat kesulitan serta performa mesin yang berbeda tiap kapasitas mesin motor," lanjut pria kelahiran Yogyakarta ini.
Masih menurut Condro, jajarannya tengah membahas secara mendetail tata pelaksanaan dan petunjuk teknis terkait wacaba regulasi SIM baru ini. "Kita sedang mengarahkan hal ini, mungkin akan ada perbedaan jenis SIM untuk tiap kelas motor. Mudah-mudahan sudah ada tahun 2016," katanya.
Terkait detail klasifilasi SIM khusus moge ini, Condro masih belum bisa menginformasikan lebih terperinci. Namun dirinya menegaskan, pihaknya mungkin akan membagi SIM khusus moge menjadi tiga kategori.
"Mungkin kita akan bagi per cc. Misalnya, kategori di bawah 250cc, lalu ada lagi 250-500cc dan kemudain di atas 500cc. Sehingga mungkin nantinya ada SIM C, SIM C1 dan SIM C2," urainya lagi.
Sudah siap dengan SIM moge? (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR