Dari pengakuan salah satu pelaku berinisial AL dari kelompok Lampung ini menyebutkan masih ada 21 orang temannya lagi yang melakukan aksi yang sama dengannya. Dari 21 pelaku yang belum tertangkap itu, 9 diantaranya memiliki senjata api untuk beraksi.
Dalam melakukan aksinya, kelompok Lampung yang bekerja sama dengan Kelompok Karawang ini tidak segan – segan melukai korbannya. Namun menurut pengakuan AL dan SY, dirinya hanya menggunakan senjata tajam, seperti pisau dan golok untuk melakukan aksinya.
Dari 11 orang yang ditangkap saat ini memiliki peran yang berbeda beda. AL, SY dan YS berperan sebagai pemetik. Sedang SM dan HM bertindak sebagai jokinya.
Kompol Lilik Tribhawono Iryanto
Untuk itu pihak kepolisian sektor Cakung menghimbau pada masyarakat agar berhati hati dalam menjaga dan memarkirkan kendaraannya. Lantaran, masih banyak pelaku dari kelompok Lampung ini yang gentayangan di Jakarta berbekal senjata tajam dan pistol. Dan yang lebih berbahaya lagi, komplotan ini tidak segan–segan melukai korbannya terkenal sadis.
Dalam mencari calon mangsa, mereka selalu berpindah domisili alias nomaden. Wilayah kerja dari komplotan ini mencakup Jaktim, Jakbar dan Jaksel dan mengincar motor yang diparkir di warnet, toko swalayan dan yang diparkir di depan rumah. Hingga saat ini, pihak kepolisian sektor Cakung berkordinasi dengan tiap Polres dan Polda terus mengejar jaringan spesialis pencuri motor ini.
“Karena pelaku sering berpindah tempat tinggal, masyarakat dihimbau agar lebih waspada dengan hadirnya orang baru yang mengontrak maupun kos di wilayahnya. Perangkat RT dan RW diwilayah Jaktim saat ini sudah dilakukan kordinasi untuk mengantisipasi pendatang atau warga baru di wilayahnya,” tutup Kapolsek Cakung, Kompol Lilik Tribhawono Iryanto, Sik. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR