Bersama punggawa Noah lainnya, Uki, David, Lukman dan Reza, Ariel blak-blakan bicara soal asyiknya berkendara, kondisi roda dua dan kehidupan biker sekarang ini.
“Gue sudah sejak SMA kemana pergi naik motor. Itu dulu waktu masih di Bandung. Di Jakarta sesekali kalau ada kesempatan masih suka bawa motor sendiri. Dulu pakai moge, sekarang sudah dijual,” kata ayah Alleia Anata ini.
Ariel mengakui kondisi berkendara sekarang ini beda dengan tahun sebelumnya atau ketika dia masih sekolah. “Jumlah motor belum sebanyak sekarang,” jelas mantan vokalis Peterpan ini.
Di waktu senggang saat berada di luar negeri ia juga kerap bermotor. Belum lama ini ia melakukan turing city di wilayah Malaysia. “Kebetulan waktu main di sana ada waktu dan sempat jajal motor di sana,” beber Ariel.
Saat ditanyakan mengenai banyaknya geng motor sekarang ini, Ariel punya komentar menarik. “Itu sih memang pelaku kejahatan yang kebetulan menggunakan motor,” jelasnya singkat.
Menurutnya motor memiliki keunggulan untuk melakukan mobilitas. “Motor sudah jadi kendaraan pilihan buat warga yang ingin cepat sampai. tanpa perlu berlama-lama di tengah kemacetan,” papar kelahiran Pangkalan Brandan, 16 September 1981 ini.
Salah satu cara untuk mencegah tingkat anarkis dalam kelompok bermotor menurutnya adalah harus diperbanyak fasilitas yang bisa digunakan oleh para anggota komunitas atau klub motor. “Tujuannnya biar mereka bisa mengekspresikan diri. Selama ini karena fasilitas kurang mereka jadi kurang kegiatan. Berkumpul tanpa ada tujuan yang pasti. Sehingga, ketika diminta untuk melakukan sesuatu, mereka pastinya mau saja,” bilangnya lebih lanjut.
Menyikapi soal begitu banyaknya pengendara yang terkadang tidak peduli dengan aturan lalu lintas, Ariel menyebutkan faktor utamanya karena proses mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) terlalu mudah. “Dapetin SIM gampang banget. Sehingga pemahaman pengendara terhadap peraturan terutama keselamatan berkendara jadi rendah,” bilang Ariel lagi.
Faktor terburu-buru karena dikejar waktu juga kerap membuat pengendara menjadi tidak peduli keselamatan diri. “Banyak pengendara karena ingin cepat sampai di kantor atau rumah malah tidak mementingkan keselamatan dirinya. Lampu merah diterabas. Solusi paling asyik, ya mereka harus mengatur waktunya dengan benar,” bilang mantan suami Sarah Amelia ini.
Nada yang sama juga diungkapkan personil Noah lainnya. Uki yang jadi gitaris utama band ini ikut menyoroti mengenai makin banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang beredar sekarang. Tumbuh tanpa ditunjang sarana jalan memadai.
“Setiap hari jumlah kendaraan bertambah. Sedangkan jalan belum tentu setiap bulan ikutan bertambah. Jadi wajar saja kalau kondisi lalu lintas sekarang jadi seperti ini,” tegas Uki yang juga mantan personil Peterpan ini.
SEPERTI NAMA MOTOR
Di kalangan biker, menyebut nama Ariel pasti diasosiasikan pada sebuah motor bikinan negeri Pangeran Charles. Motor yang diproduksi di Birmingham ini sudah ada sejak 1902. Ariel Noah sendiri ngeh kalau nama panggilannya itu mirip dengan salah satu produk motor Inggris.
“Iya tau nama motor. Tapi nggak detail, tipe motornya seperti apa,” ungkapnya.
Personil Noah lainnya yang dekat dengan dunia motor adalah David. Dia sampai saat ini masih terus menggunakan motor sebagai kendaraan hariannya. David termasuk biker yang suka dengan nuansa adventure. Motornya bergenre trail. “Suka aja lihat tongkrongan motor adventure,” bilang David.
Pemain keyboard ini berujar ingin ikut kegiatan nyusruk ke hutan jika ada kesempatan. Sayangnya, jadwal manggung Noah padat sampai tahun depan. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR