Apakah kejadian di atas itu pasti? Ketika sein kanan kendaraan menyala apakah pasti kendaraan tersebut akan bergerak ke kanan? Pernah melihat kendaraan dengan sein kanan menyala tapi justru bergerak ke kiri? Atau pernahkah melihat kendaraan dengan sein kanan menyala tapi justru tidak lantas berbelok tapi tetap melaju ke depan ? Inilah fakta yang ada di lalu lintas Indonesia.
“Isyarat atau sinyal lampu sein masih multitafsir. Terkadang ada kendaraan yang memberikan lampu sein ke kanan bukan sebagai sinyal untuk belok kanan, tetapi memberitahu kendaraan di belakang untuk tidak menyalip karena di arah berlawanan juga ada kendaraan yang sedang melaju,” kata Andry Berlianto, instruktur safety riding dari Jakarta Road Survival.
Lalu, sebagai pengendara yang mementingkan aspek keselamatan, apa langkah antisipasi yang harus kita lakukan untuk merespon sinyal lampu sein? Yang pertama adalah asumsikan sinyal lampu sein yang diberikan kendaraan di depan berfungsi semestinya, lalu ambil sikap hati-hati sambil menunggu pergerakan yang pasti dari kendaraan di depan.
“Bisa juga lakukan komunikasi menggunakan klakson atau lampu untuk menarik perhatian kendaraan di depan seolah bertanya pergerakan apa yang akan diambil kendaraan di depan, ini dilakukan bila pengendara di depan tampak ragu-ragu dalam melakukan pergerakan,” jelas Andry.
Yang terakhir, jika sudah ada gelagat pergerakan yang pasti (bergerak atau berbelok), ambil keputusan terbaik berdasarkan pergerakan yang sudah ada.
Dengan memahami langkah-langkah tadi, setidaknya kita dapat menghindari potensi kecelakaan dan meminimalisir kemungkinan timbulnya keributan dengan pengendara lain bila terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan sinyal lampu sein.
“Yang pasti, sebagai pengendara yang cerdas, kita harus selalu responsif dan antisipatif terhadap berbagai situasi di jalan raya. Termasuk dalam mengantisipasi sinyal lampu sein dari kendaraan di depan kita,” tutup Andry. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR