Tangerang - Melihat ekonomi Indonesia yang sedang pasang surut saat ini terutama industri otomotif yang disusul dari kenaikan dollar serta melemahnya nilai tukar Rupiah membuat PT Mazda Motor Indonesia (MMI) menaikan harga jual kendaraanya.
Disele-sela peluncuran diler terbaru Mazda yang berlokasi di Cikokol, Tangerang (30) lalu, Senior Marketing Manager MMI, Astrid Ariani Wijana mengatakan bahwa kenaikan harga Mazda terkait dengan melemahnya kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
"Sehingga kami akan melakukan penyesuaian harga per 1 April mendatang, itu pun kenaikannya enggak terlalu tinggi," ujarnya.
Pasalnya, Mazda sampai saat ini masih mendatangkan kendaraannya untuk dijual di tanah air dalam bentuk utuh Completely Build Up (CBU), yang di import dari Thailand dan Jepang.
Sebab, kenaikan nilai tukar mata uang asing yang mencapai level Rp 13.000 ribu per dollar US, menjadi pemicu beberapa kenaikan harga barang dipasar domestik, termasuk industri otomotif, salah satunya Mazda yang harus merevisi harga jualnya.
"Lebih jelasnya kenaikan Mazda di tanah air masih wajar ko, sesuai dengan feature dan fungsi yang akan diterima konsumen ketika membeli mobil produk kami, " tutup Astrid tanpa merinci model apa saja yang naik harga. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR