Jakarta - Memasuki tahun baru 2015, pemerintah kembali menurunkan harga bbm non subsidi Pertamax series, juga menghapus subsidi bbm Premium. Lalu bagaimana dengan nasib mobil-mobil baru, apakah harga jualnya juga ikut turun?
Sudah menjadi strategi umum, biasanya kalau harga bbm mengalami kenaikan hampir semua komoditas ikut mengalami kenaikan harga, termasuk harga jual mobil. Nah, menjadi menarik ketika fenomena yang terjadi sebaliknya, harga bbm mengalami penurunan, namun sepertinya kenaikan harga mobil tetap tak terbendung.
Apalagi memasuki tahun baru, biasanya banyak pabrikan yang langsung menyesuaikan harga jual barunya. Berbagai penyesuaian dilakukan, mulai dari nilai tukar mata uang, suku bunga, sampai regulasi-regulasi baru lainnya. Tapi, bukan karena bbm naik harga.
"Harga malah mau naik, karena bbm tidak pengaruh besar dalam harga mobil. Hanya saja kami belum putuskan nilainya, rencananya Januari (2015) ini," ungkap Direktur Marketing dan Aftersales Service Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy kepada otomotifnet.com (5/1)
Senada dengan Honda, Suzuki Indomobil Sales bahkan sudah menentuka nilai kenaikan harga jual mobilnya di awal tahun 2015 ini. "Per Januari 2015 harga mobil Suzuki sudah naik. Kenaikannya berkisar dari Rp 5 juta hingga 10 juta," ungkap 4W Sales, Marketing & DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Davy J Tuilan.
Begitu juga Datsun yang menyesuaikan Biaya Balik Nama (BBN) tahun 2015 dan juga beberapa penyegaran pada produk, membuat harga jual mobil murah Datsun GO Panca dan Datsun GO+ Panca mengalami kenaikan. "Kenaikannya sekitar Rp 2 sampai Rp 3 jutaan untuk kedua model kita (Datsun)," ungkap Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja.
Jadi, hampir semua pabrikan mobil di tanah air akan berencana untuk menaikkan harga jual mobil-mobil barunya di awal tahun 2015 ini. Tak peduli bbm subsidi dihapus dan dijual dengan harga lebih murah, juga penurunan harga Pertamax series. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR