Bogor - Gemarnya pabrikan mobil di tanah air untuk menawarkan perang diskon guna menarik pembeli, ternyata berdampak serius untuk grup raksasa otomotif Astra. Sepanjang tahun 2014 ini, perang diskon merusak profit grup Astra.
Selama 9 bulan di tahun 2014, laba PT Astra International dari bisnis otomotifnya turun 14 persen menjadi Rp 5,9 triliun. "Persaingan diskon pada pasar mobil memberikan dampak negatif pada marjin keuntungan bisnis otomotif Astra," ujar Chief of Corporate Communications Scial Responsibility and Security PT Astra International Tbk, Pongki Pamungkas.
Selain itu, pangsa pasar Astra di pasar roda 4 juga mengalami penurunan sebesar 1 persen menjadi 476.000 unit. Total pasar mobil nasional sendiri ada di angka 933.000 unit. Jadi Astra kini memiliki pangsa pasar 51 persen.
"Penjualan mobil Astra secara nasional menurun 1 persen. Tapi Astra masih terus merangsang pasar dengan meluncurkan 18 model baru roda empat," tambah Pongki.
Toyota dan Daihatsu sendiri, sebenarnya sering juga menawarkan diskon-diskon khusus untuk mobil-mobilnya yang dipasarkan, dengan alasan ikut menyesuaikan pasar, karena kalau tetap memaksa tanpa diskon, bukan tidak mungkin konsumen akan beralih pada pabrikan yang diskon produknya lebih besar. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR