Kecintaannya terhadap modifikasi membuatnya tidak pernah puas dengan hasil yang sudah selesai. Uniknya, barang yang dipakai tidak ada yang baru
Jakarta - Wisnu Dewandaru tidak pernah membiarkan pacuannya tampil standar. Dirinya selalu tergugah untuk kembali melakukan peremajaan. "Supaya tampak selalu berbeda dan fresh," kilahnya.
Mesin dioptimalkan dengan mengganti beberapa komponen
Honda CR-V generasi pertama yang menjadi korbannya kali ini. Walau sebelumnya sudah tampil manis. Namun karena ada yang menawarkan barang, akhirnya ‘disantap' juga. Jadilah bumper yang tadinya berpenampilan manis, kini berubah menjadi sedikit gahar.
Instrument cluster pakai versi Jepang, sebab itu hanya sampai angka 180 km/jam
Selain menyodorkan bumper, juga tanduk lengkap dengan lampu PIAA. "Secara kebetulan juga saya sudah bosan dengan tampilan yang lama. Saatnya berganti tampang dan ada yang nawarin," cerita pemilik toko pelek Wibek di BSD Autoparts ini.
Jok standar dianggap tak lagi nyaman, berganti Recaro
Penambahan bug shield pada ujung kap mesin juga membuat tampilan lebih menarik. Modifikasi yang dijalankan semakin unik, karena CR-V generasi 1 yang berteknologi AWD ini masih sangat jarang yang dimodifikasi.
Koil MSD berpadu kabel busi dan busi NGK menjamin pengapian tetap sempurna
Tidak berhenti sampai situ, mesin juga ikut sentuhan modifikasi. Tak puas dengan performa mesin asli, diganti pakai B series. Bagian bawah mengandalkan B20, sementara atas pakai B16. Perpaduan ini sangat banyak dipakai, terutama yang senang performa kencang.
Audio sebagai pelengkap untuk menemani kala perjalanan
Kini mesin dengan ECU yang sudah di-remapping tersebut kembali ke kondisi standar. Sebelumnya sudah dilakukan modifikasi yang termasuk ekstrem. Hanya saja terkendala mesin kerap kali panas ketika dipakai harian. "Supaya lebih enak, akhirnya kita down spec saja. Tidak seutuhnya standar," sebut Dharma Sradha, pemilik bengkel Monza Motor yang menangani modifikasi mesin.
Uniknya, ubahan-ubahan yang dilakukan ini sebagian besar didapat dari barang copotan. Setelah dikumpulkan, baru kemudian dipasang menjadi satu kesatuan. • (otomotifnet.com)
Plus:
- Pemilihan warna tak lazim untuk SUV
Minus:
- Bagian belakang kurang sentuhan
Data Spesifikasi
Mesin: Kepala silinder B16B Type R, silinder bawah B20
Tutup kepala silinder: Mugen
Per klep: Spoon
ECU: Remapping
Kabel busi: Racing
Busi: NGK Iriway
Slang radiator: Samco
Fuel pressure regulator: Sard
Penutup oli: Mugen
Saringan udara: K&N
Kopling: Exedy Hyper single plate
Jok: Recaro Enjoy
Visor pintu dan bug shield: EGR
Lampu: PIAA
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR