Dibeli langsung di Jepang oleh sang kakek dan sekarang diurus oleh sang cucu
Jakarta - Betapa beruntungnya Mathea Giovanni Tumbel, pemilik Toyota Celica ST keluaran 1995 ini. “Banyak sejarahnya, dulu kakek saya bertugas di Jepang tahun 2001, memutuskan membeli mobil ini. Pas pulang ke Indonesia, ternyata dibawa pulang,” jelas Machop, sapaan akrabnya.
Mesin tidak banyak dimodifikasi, tarikannya sudah cukup untuk harian
Setir OMP dan shift knob Greddy sebagai pelengkap aura sporty di kabin
Jok Recaro SR3 merah, biar kontras dengan eksteriornya
Biar seperti tampilan Celica WRC di trek aspal, Machop mesti gonta-ganti pelek beberapa kali. “Akhirnya pilih Enkei RP01 diameter 17 inci dengan lebar belang 8 dan 9 inci,” ungkap pria ramah ini. Untuk bannya dipakai Accelera Alpha 245/40R17 depan dan 255/40R17 belakang, sementara pernya dipakai Intrax agar tampilannya jadi lebih ceper.
Knalpot M7, suaranya bikin jadi pengin ngegas terus!
Nah, pelek dan suspensi sudah selesai, sekarang waktunya membenahi bodi. Cat hitam bawaan yang sudah kusam pun langsung dikerok. Machop memilih kelir Electric Blue dari Spies Hecker. “Biar kelihatan lebih fresh!” serunya. Apalagi Machop juga membuatkan add-on custom di bumper depan, sehingga jadi lebih sporty. Keren!
Tampang belakang sangar. Wing belakang ciri khas Celica ST ini memang sudah bawaannya
Oh iya, Celica Machop ini bukan versi GT-Four ya! “Mesinnya sama seperti Absolute Corona, tapi justru enak. Spare part-nya gampang dan banyak,” ujar pilot di sebuah perusahaan penerbangan nasional ini. Ia hanya menambahkan intake K&N dan knalpot M7 yang bisa diseting suaranya. “Mesinnya pas dibejek enak juga nariknya kok,” kilahnya. Asli keren banget sob! •(otomotifnet.com)
Data modifikasi
Cat Electric Blue Spies Hecker
add-on depan custom
intake K&N, knalpot M7
jok Recaro SR3 retrim merah
shiftknob Greddy
stir OMP
headunit Pioneer AVH-X5650BT
speaker MTX, per Intrax
pelek Enkei RP01 17 inci lebar 8+9 inci
ban Accelera Alpha 245/40R17 dan 255/40R17
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR