Nama besar Mitsubishi Lancer Evolution III yang populer di ajang reli dunia tahun 1990-an menggelitik Andi Muhammad Agus Mahardika Arrahman. Bukan sekadar ingin mengembalikan wujud fisik sang legenda, namun juga memberikan pembuktian yang tidak disangka.
Dika, sapaannya ingin lebih mengeksplorasi ‘tenaga dalam’ yang dimiliki sedan berkode bodi CB4 ini. “Ubahan mesin memang menjadi fokus saya,” ujar pria yang berdomisili di Balikpapan, Kaltim ini. Untuk mewujudkan mobil impiannya, Mitsubishi Lancer GLXi lansiran 1994 dirujuk sebagai bahan dasar tunggangan beraliran pure racing.
Dimulai dari tampilan luar. Beruntung sebagian besar panel bodi asli eks Evo III berhasil didapatkannya di Jakarta, setelah melalui penelusuran berbagai referensi. Itemnya meliputi bumper depan dan belakang, side skirt, kap mesin, fender depan, wing, kaca belakang beserta wiper-nya hingga lampu utama dan lampu buritan.
Sumber tenaga lama sudah berganti mesin bawaan Evo III berkode 4G63 kapasitas 2.000 cc spek DOHC, dikawinkan dengan rumah keong TD05 20G kepunyaan Evo IX dengan tekanan 1.3 Bar. Modul turbo dipakai Dastek, ditemani Q+ piggyback dari merek yang sama. Tak sampai di situ, sebagian besar jeroan pun ikut diganti versi kompetisi.
-Pelek Volk Rays CE28 17 inci dengan ban GT Radial HPX 205/45R17 untuk harian
Segenap ubahan ini mampu menembus keluaran tenaga hingga 360 DK pada tes dynometer. Hasilnya, cukup membuat bangga pada keikutsertaan di ajang drag race Sentul beberapa waktu silam. Salut! • (mobil.otomotifnet.com)
Data modifikasi :
Mesin 4G63 DOHC Turbo Evo IX TD05 20G
Turbo timer Pivot
Boost meter Apexi
Fuel Pressure Regulator Tomei
Kopling ACT Extreme
Filter HKS
Blow Off Valve HKS SQV3
Oil Catch Tank Greddy
Suspensi Cusco Coilover Adjustable
Transfer Case AWD Evo III
Sistem Pengereman Disc Brake Evo III
Jok Recaro SR3
Roll-bar 6 titik
Seat belt Takata
Setir Sparco
Editor | : |
KOMENTAR