Pertama dengar nama Mode Parfume, bisa jadi yang terpikir adalah sejenis merek parfum kendaraan
Padahal, Mode Parfume itu salah satu tuner asal Jepang yang khusus bermain barang-barang modifikasi elegan dan VIP. Sejenis Garson DAD dan Junction Produce yang lebih terkenal di Tanah Air.
Jok percayakan kulit sintetik MBtech dengan model two tone
"Maka dari itu karena belum pasaran di Indonesia jadi kami aplikasi," terang Kadek Surya Wirawan, pemilik Honda Jazz bertransmisi manual ini.
High Polish & Deep Dish
Upgrade kaki-kaki jadi menu paling awal yang ditempuh. Gaya VIP tidak lepas dari pelek diameter besar dan lebar, tentu dengan model yang menunjukan kemewahan. Pilihan pelek juga tidak boleh tanggung-tanggung.
Pelek 20 inci Agio dipadu kaliper 4 piston keluaran D2 beserta cakram 260 mm
"Saya masih percaya dengan model bibir high polish dan deep dish," ujar salah satu anggota komunitas Thaxton Invasion. Mengandalkan pelek lebar dengan offset 35, tentu membutuhkan ubahan di setiap fender.
Mesin tidak banyak ubahan, hanya dipermanis dengan tambahan aksesori dan cover carbon
Pengerjaan bodi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Autokit yang bermarkas di Jl. Gunung Sangiang, Denpasar. Langkah tepat dengan melakukan penggembungan bodi menggunakan bahan pelat galvanis 0,8 mm. "Depan dilebarkan 11 cm sedangkan belakangnya 13 cm" jelas Kadek yang mengaku menghabiskan total Rp 250 juta untuk modifikasi.
Jok belakang dibuat model captain seat dipadu console box custom
Beralih ke sektor body kit, sayang Mode Parfume tidak menjual untuk Honda Jazz. Terpaksa jalan custom pakai fiberglass ditempuh. Kadek juga berani memadukan bahan carbon fiber pada kendaraan elegan. Walaupun bagi sebagian modifikator ataupun juri kontes, itu konsep yang bertabrakan.
Menurutnya, asal dibuat matching tidak masalah. "Buat saya it's my concept and it's my style itu paling penting," tegas pemuda berusia 23 tahun ini.
Interior Full Gadget
Dasbor diisi dengan beberapa gadget seperti iPad, joystick air suspension, Android holder
interior tidak kalah meriah dengan eksterior. Semua merupakan tanggung jawab crew DHM (Draco House of Modified). Konsep tetap mengedepankan kemewahan, namun diisi dengan unsur high tech.
Door trim ikut ditanam monitor 3 inci yang ditutup dengan akrilik
Semisal membuka ke empat pintu menggunakan gadget Android. Tidak hanya itu saja. Starter mesin dapat dengan mudah dilakukan lewat Samsung S3. "Kami coba terapkan di Bali teknologi seperti ini, supaya para modifikator lain di pulau Dewata ikut tertantang berkreasi lebih kreatif," ujar Gus Adi, punggawa DHM.
In car entertainment full di bagasi dengan teknologi motorized pada monitor, pakai sensor gerak
Untuk bagian in car entertainment, konsep lebih ke SQL supaya lebih eye catching ketika kontes. Ada hal menarik di bagasi. "Kalau mengandalkan motorized buat pergerakan naik turun monitor kan sudah biasa. Kali ini coba dikembangkan dengan tambahan sensor. Ketika sensor mendeteksi ada pergerakan yang melintasi sensor, maka otomatis monitor 22 inci akan naik atau juga turun," terang modifikator yang bermarkas di Mahendradata, Denpasar.
"Maunya sih terus dilakukan inovasi baru walaupun minor change dulu buat menyambut kontes-kontes yang diadakan di Bali ke depannya," tutup Gus Adi yang diamini oleh Kadek.
Ditunggu inovasi barunya ya guys. Siapa tahu jadi trendsetter dan banyak follower-nya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR