Jakarta - Modifikasi itu seharusnya bisa dirasakan oleh pemiliknya, bukan dinikmati orang lain. Buat apa susah-susah memodifikasi kalau hanya untuk dinikmati orang. Itulah prinsip yang dianut oleh Wandi, pemilik Toyota Rush produksi 2010 ini.
“Makanya, fokus ubahan justru lebih banyak di sektor interior yang bisa dinikmati pemiliknya,” tegas Firman Wahyu, punggawa Dinata Motor yang buka gerai di bilangan Cisauk, kabupaten Tangerang ini.
“Tampilan eksterior justru dibuat sebagai kamuflase untuk menyembunyikan keindahan sektor kabin. Dari luar terkesan misterius dan gahar,” tambah Firman. Seperti melapisi seluruh cat hitam dengan stiker warna hitam doff (black matte).
Pelek standar pun digusur Sparco yang juga dilabur cat hitam pekat. Kesan gahar makin terlihat dengan mengganti grill standar dengan bahan kasa baja. Sekilas, tak terlihat sebuah keindahan pada SUV Toyota ini.
Tapi, ketika melongok ke dalam kabin, barulah dibuat terpana. Konsep sebuah SUV berubah menjadi mobil keluarga yang mewah. Terutama saat duduk di bangku baris kedua. Jok dibungkus dengan MBtech New Superior paduan warna putih dan kuning berkonsep VIP.
Terdapat sebuah TV LCD Sony 24 inci dengan tata suara yang mengelegar, berkat dukungan head unit Pioneer 1450 yang dipersenjatai 3 buah power amplifier. Satu unit monoblok Pro Kick dan 2 unit JBL 4 channel.
Bahkan, demi sistem tata suara yang maksimal, bagasi pun rela dikorbankan. Ruang ini digunakan sebagai boks untuk menampung 2 buah subwoofer JBL GTO 12 inci DVC, 2 buah midrange Domination dan dua buah midbass JBL serta 2 unit LCD monitor 6,5 inci.
“Konsep audio bagasi ini digunakan oleh pemiliknya saat sedang nonton bareng di tempat kongkow. Tapi, saat semua pintu mobil ditutup, mobil kembali terlihat misterius,” tegas Firman.
Editor | : |
KOMENTAR