Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Modifikasi Honda Freed 2012, Hasil 3 Kali Bongkar

Kamis, 1 Mei 2014 | 15:27 WIB
No caption
No credit
No caption


No caption
No credit
No caption


Sistem audio pada Honda Freed milik Jemmy ini terlihat simpel. Tak nampak kosmetik penunjang yang membuat mata melirik.

Di sektor buritan, cuma terlihat sebuah power monoblok dan subwoofer Kicker 12 inci. Di dasbor terlihat speaker mid range dan tweeter khas sistem 3-way. Tapi, siapa sangka, proses instalasinya sangat ribet dan mesti 3 kali bongkar dan ganti merek hingga menghabiskan lebih dari Rp 60 juta.

“Kesalahan saya adalah memilih installer yang tidak qualified. Saya sudah menghabiskan lebih dari Rp 20 juta, tapi kualitas suaranya payah. Secara tampilan memang 3-way, tapi kualitas suara kok kalah dengan sistem 2-way,” tegas Jemmy.

No caption
No credit
No caption

- Jemmy. Nada tinggi harus jernih
- Dua kali ganti head unit. Pilihan akhir jatuh pada Alpine 1 VE530 EBT

Berkat rekomendasi seorang teman, warga Cengkareng ini akhirnya membawa mobilnya ke Mega Audio yang digawangi Jhonny di bilangan Green Garden, Jakbar. “Saat dibongkar, ternyata speaker dan power yang dipasang berkualitas rendah. Sistem pengkabelannya pun berantakan.  Masih untung tidak terjadi korsleting,” tegas Jemmy.

Sudah terlanjur kejebur, Jemmy pun mengganti semua part audionya dengan versi high end. Mulai kabel, speaker hingga power amplifier. Dimulai dengan melapisi peredam pada lantai dasar, pintu dan firewall dengan merek STP.

Sistem pengkabelan diganti merek RS dan Flux. Dua merek yang banyak diaplikasi untuk sistem audio berkarakter sound quality. Head unit mengusung Alpine 1VE 530 EBT. Untuk menghasilkan 3-way full aktif, output dari HU disalurkan ke prosesor Audism Bit Zen.

Dari prosesor ini, dibagi ke dua power amplifier. Power Mosconi Gladen One 60.4 yang menyuplai tenaga menuju speaker Crescendo pada midbass, midrange dan tweeter. Satu power monoblok AudioSystem di-bridging mono untuk subwoofer Kicker 12 inci.


- Setelah gonta-ganti speaker 3 kali. Baru ketemu suara yang pas dengan selera. .
- Sebuah subwoofer Kicker 12 inci sudah cukup mengisi nada rendah 

Begitu selesai, kualitas suara pun meningkat drastis. “Jauh berbeda dengan saat pertama kali datang. Padahal, budget yang dikeluarkan tak jauh berbeda,” ujar pria berkulit bersih ini.

Tapi, toh ini tak bertahan lama. Cuma 2 hari, telinga Jemmy sudah gatal. Tidak ada yang salah pada proses instalasinya. Hanya soal selera. ”Aku tidak cocok dengan karakter speakernya. Nada tingginya kurang jernih dan bersih,” katanya.

Jhonny pun memberikan solusi dengan mendengarkan suara dari beberapa merek. Sampai akhirnya jatuh cinta pada Focal 165 KRX3. “Karakter suara mid range dan tweeternya sesuai dengan selera Jemmy. Lebih ringan dan jernih,” ujar Jhonny.

Tak pelak, Freed ini pun kembali dibongkar untuk ketiga kalinya. “Yang penting hasilnya memuaskan,” tutup Jemmy. (mobil.otomotifnet.com)

Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa