Jakarta - Seandainya logo "S" di gril dilepas, pasti tak ada yang bisa menebak merek mobil ini. Karena, tak secuil pun tersisa dari sosok aslinya Suzuki Jimny Wide produksi 2006. Mulai dari bodi, kaki-kaki, sampai ketika kap mesin dibuka pun, yang teronggok justru jantung pacu Nissan SR20DET.
Rombokan ekstrem yang dilakukan Doddy Setiadi tak lain ingin bertarung di ajang speed off-road. Bermodalkan modifikasi itu, ia berlomba di kelas puncak (bebas 4 silinder).
Makanya, mesin standar diistirahatkan dan diisi punya Nissan SR20DET. Pertimbangannya, sudah tenaga bisa diandalkan, suku cadang kompetisi mudah didapat, dan modifikasinya tak terlalu menyusahkan. Apalagi sudah disusupi turbo, jelas tenaga kian galak.
Tenaga yang besar dan bodi ringan yang menutup sasis perpaduan tubular dan aslinya, tentu sangat riskan kala manuver di tikungan tanpa diimbangi sistem suspensi yang mumpuni. Doddy pun memilih produk King Suspension agar ketika menerjang jalan kasar tetap mantap. Begitu juga mendarat di tanah usai terbang, mobil bisa terkontrol.
Untuk menyesuaikan posisi ban dengan bodi yang sudah lebar, gardan standar ditukar sama Toyota Prado. "Kondisi sekarang ini lebih melar 15 cm dibanding aslinya. Mobil juga jadi lebih stabil dan diam," tegas Doddy.
Selain berlaga di speed off-road, Suzuki Jimny ini diterjunkan di medan reli sprint. Ketika berlaga di lintasan Lagadar, Cimahi, Jawa Barat, Doddy dengan Suzuki Jimny Wide berhasil bercokol di urutan kedua kelas J*.
Prestasi luar biasa. Siapa sangka, si kecil berbodi lebar ini mampu mengalahkan lawan-lawan yang menggandalkan Jeep. (Mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR