H-1 jadi salah satu top the line mobil buatan Korea. Tapi itu tidak serta merta membuat Hien Akar Dewa puas. Melalui 2 tangan modifikator Surabaya, pria kelahiran 46 tahun silam ini merombak tampang H-1 untuk menghilangkan kesan Korea.
Mesin diesel CRD-i dirasa Hien kurang mumpuni diajak berakselerasi. Apalagi bodi mobil yang kelewat gambot, pengaruhnya untuk urusan kecepatan. Lewat Duta Jaya Mobil (DJM) Surabaya, mesin berkapasitas 2.500 cc ini dijejali segala macam “doping” pada bagian engine bay.
No credit
No caption
Mulai dari pengaplikasian intercooler Apexy yang menggantikan intercooler standar, air filter HKS hingga water temp management. Sekaligus piping system yang dirancang ulang alias custom, agar aliran udara lebih lancar dan terarah. “Mulai piping intercooler dan turbo semua di-custom. Karena memang tidak ada yang jual untuk bolt on-nya. Turbo tetap standar. Hanya penambahan manajemen mesin Ecushop Monster Max yang paling besar pengaruhnya,” jelas Aling, owner DJM.
Mesin beres, tinggal naik ke mesin dyno. Setelah diuji, power meningkat drastis menjadi 145 dk (on wheel), dari standarnya yang hanya sekitar 94 dk. Sempat dicoba langsung di jalan, putaran pelek Incubus Off-Road yang dibungkus ban Toyo H/T 225/65-17 saat akselerasi kerap berdecit keras. OTOMOTIF yang ikut mencoba dan duduk di bangku samping pengemudi, ikut tersentak ke belakang.
Kini giliran eksterior. Perubahan tampang mobil dengan desain custom yang futuristis. Diserahkan ke bengkel body kit KJ Auto Fashion. Bagian depan full bumper custom, mulai bagian gril hingga fog lamp dan penggunaan daytime running light. Kesan racing kental karena ada penambahan air duct pada kap mesin. “Bentuk gril yang bikin eye catching. Tapi tetap enak dilihat,” jelas Roy, owner KJ Auto Fashion. (mobil.otomotifnet.com)
KOMENTAR