Hal ini ternyata tidak dialami oleh Ahmad Faisal saja. Diam-diam, Ahmad Muzofar, teman baik Faisal yang juga hobi sedan BMW juga punya hasrat terpendam yang sama.
Kedua sahabat ini sebenarnya sudah lama mengincar BMW seri 3 keluarga E36 yang berlabel 316i. Di negara asalnya, sedan unik ini kerap disebut sebagai BMW 'Compact'.
Termasuk jumlah pintu penumpang yang hanya 2 buah alias coupe. Terdapat keunikan pula di seputar pintu. Meski sama-sama coupe, BMW E36 316i mengusung pintu dengan pilar (bingkai jendela), sementara E36 coupe versi saloon memakai pintu model pilarless (tanpa bingkai).
Perbedaan lain ada pada bagian mesin. Dari namanya 316i, sedan berpenggerak roda belakang ini terlahir dengan kapasitas mesin paling kecil yang pernah dimiliki BMW selama ini, yakni 4 silinder segaris bervolume silinder 1.600 cc.
Padahal kalau mau mengukur jarak sumbu roda alias wheelbase, 316i tak ubahnya dengan versi sedan saloon 4 pintu yang banyak beredar di Indonesia.
Namun mereka tak terlalu memusingkan hal teknis tadi. Buat mereka, yang penting ada barangnya dan bisa didandani. Ahmad Muzofar mendapat unit keluaran 1993 berkelir silver dengan transmisi manual yang ditebus dari Medan (Sumatra).
Sekarang tinggal mengeksekusi besutan BT90s masing-masing sesuai selera. Faisal memilih tetap mempertahankan warna silver dengan beberapa perbaikan seputar bodi, interior dan kaki-kaki. Sementara kembarannya memilih ganti warna ke putih solid.
Selama mendandani mobil di bengkel body repair O-Menos di bilangan Haji Nawi, Jaksel, Faisal lebih suka bermain aksesori orisinal milik BMW seperti bumper set dan body list M-Tech yang kemudian dikombinasi dengan spoiler belakang alias rear wing LTW by Hamman Motorsport. Masih bicara M-Tech, sepasang kaca spion carbon fibre berhasil ditebus untuk mengentalkan aksen sport.
Sementara kaki-kaki cukup memakai lowering kit Eibach dan sokbreker gas Bilstein agar pelek AC Schnitzer model 3-pieces berukuran 17 inci selebar 8,5 inci bisa duduk sempurna.
Khusus untuk kaki depan, Faisal menambahkan strut bar aluminium Eibach agar saat bermanuver ekstrem bisa lebih pede. Masuk ke bagian interior yang mulai terlihat lapuk, seluruh jok dan door trim dibungkus ulang dengan kulit Auto Leather berkelir abu-abu.
Melongok BMW 316i yang sudah berkelir putih hasil mengecat di bengkel body repair BND di bilangan Pondok Labu, Jaksel, ternyata dandanan tak beda mencolok. Bumper depan Hartge dan body list M-Tech ikut terpasang menyamai BMW Compact milik Faisal. Hanya saja spoiler belakang, dipilih versi Hartge 'gawang' yang terlihat lebih kalem.
Interior juga terlihat masih dalam kondisi standar pabrik. Hanya saja kedua jok depan sudah ganti produk Recaro LX klasik. Maklum, Ahmad Muzofar memang doyan tampilan balap.
Tak heran bila kaki depan sudah dibekali coil over shock ISC versi adjustable untuk menemani pelek Racing Dynamic 3-piece berukuran 17 inci. Tongkrongan mobil pun terlihat lebih ceper ketimbang milik Faisal. Jangan-jangan habis ini mau dipasangi roll bar?
Benar-benar Compact! (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR