Jakarta - SUV menjadi salah satu pilihan dapa eksekutif muda, untuk menunjukan kemapanannya, termasuk Mazda CX-5 dan Nissan X-Trail. Mazda CX-5 2.5 Skyactiv pada OTOMOTIF Award 2014, mendapatkan gelar sebagai yang terbaik di kelas High SUV Gasoline, SUV bermesin 2.400-2.500 cc. CX-5 mengalahkan VW Tiguan, All New Honda CR-V 2.4, New Suzuki Grand Vitara 2.4, Kia Sorento gasoline dan Hyundai Santa Fe gasoline.
Nah pada akhir tahun lalu muncul penantang baru, yaitu All New Nissan X-Trail 2.5 CVT, dengan tampang segar dan dibekali berbagai fitur terkini, yang tentu saja memikat calon konsumen di kelas SUV.
Terlebih, tipikal konsumen di kelas ini akan lebih royal mencari mana yang lebih komplet khas eksmud (eksekutif muda). Entah dari fitur yang diusung atau kelengkapan safety yang terpasang.
Para eksmud ada yang masih bingung harus memilih di antara keduanya? Bukan OTOMOTIF namanya kalau enggak ngasih yang terlengkap. Mana yang paling cocok dipinang untuk mengisi garasi, simak pertarungannya di 2 halaman ini dengan 8 parameter sesuai standar OTOMOTIF, seperti apa hasilnya dan siapa yang menang? •(otomotifnet.com)
Performa
Sama-sama berkapasitas 2.500 cc, All New Nissan X-Trail percaya diri dengan mesin berkode QR25DE, sementara Mazda CX-5 mengandalkan teknologi Skyactiv-nya.
Mesin dengan teknologi dual continous valve timing control system pada All New X-Trail, mampu memuntahkan tenaga sebesar 171 dk/6.000 rpm dengan torsi 232 Nm/4.000 rpm. Sementara itu CX-5 menghasilkan tenaga 187 dk/5700 rpm dan torsi 250 Nm/3250 Nm. Mesin tersebut dibekali teknologi dual sequential valve timing. Di atas kertas, CX-5 sudah unggul.
Pun begitu dengan hasil test drive. Teknologi Skyactiv yang dibopong CX-5 terbukti mampu ‘berlari' cepat dan gesit. Tidak perlu menunggu lama sejak pedal gas diinjak untuk mendapat tenaga.
Menempuh jarak 402 meter, All New X-Trail mencatat waktu 16,8 detik. Lebih lambat sedikit dibanding CX-5 yang sanggup menorehkan 16,2 detik. Saat berada di putaran awal sekalipun, CX-5 lebih merajai dibanding All New X-Trail. Untuk mencapai kecepatan 100 km/jam, CX-5 lebih cepat mencapai dengan waktu 8,5 detik. Sedangkan All New X-Trail mencatat 9,3 detik.
Urusan performa, Nissan tetap harus mengakui keunggulan Mazda.•
Rerforma Mazda cx-5 all New Nissan X-trail
0-60 km/jam 3,9 detik 4,5 detik
0-100 km/jam 8,5 detik 9,3 detik
0-402 km/jam 16,2 detik 16,8 detik
Konsumsi
Sama-sama berkapasitas 2.500 cc, keduanya ini memiliki tingkat konsumsi yang beda tipis. Supaya tingkat konsumsi bisa efisien untuk ukuran mesin tersebut, ada beberapa teknologi yang disematkan. Seperti CX-5 dengan teknologi Skyactiv. Kemudian dibekali sistem pengapian dual sequential timing valve serta electronic throttle control serta fitur i-stop. Sedangkan All New X-Trail, selain teknologi dual continous valve timing control system juga dengan transmisi pintar serta fitur pengendaraan ECO.
Teknologi pada CX-5 akan mematikan mesin saat mobil berhenti ketika menginjak pedal rem secara penuh. Sementara pada All New X-Trail, dengan mengaktifkan mode ECO, maka tenaga akan keluar dengan efisiensi maksimal. Maka ketika pedal gas diinjak secara tiba-tiba (kick down), tenaga yang dikeluarkan akan terasa lebih lambat. Akan sangat terasa perbedaannya dengan mematikan mode ECO.
Tak hanya itu, Nissan juga dibekali transmisi CVT yang diklaim mampu membantu tingkat efisiensi konsumsi bahan bakar.
Di perbandingan konsumsi ini, Nissan lebih unggul dibanding Mazda. Perbedaannya sangat kecil, terutama saat perjalanan dalam kota. Namun akan ‘membengkak' saat berjalan di kecepatan konstan 100 kpj.
Saat dipakai dalam kota, All New X-Trail membukukan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 8,5 kilometer. Sedangkan CX-5 berbeda 0,3 kilometer dengan jarak 8,2 kilometer. Sementara itu saat kecepatan konstan, peran aktif transmisi CVT sangat nyata. Hasilnya, 1 liter bahan bakar tersebut di All New X-Trail menempuh 19,6 kilometer dan di CX-5 hanya 17,2 kilometer.•
Konsumsi Mazda cx-5 all New Nissan X-trail
Dalam Kota 1:8,2 1:8,5
Luar Kota 1:11,9 1:12,3
konstan 100 kpj 1:17,2 1:19,6
Harga
Keduanya sama-sama memiliki harga di atas Rp 400 juta. Harga yang terbilang wajar untuk besutan yang bisa dipakai beragam aktivitas karena postur tubuhnya yang tinggi, plus dipenuhi segudang fitur.
Dalam kategori harga, Nissan membuktikan, walau All New X-Trail sebagai ‘pendatang' terakhir di kelas tersebut, tidak perlu jadi yang paling mahal. Cukup dibanderol Rp 411,1 juta untuk versi tertinggi ini.
Sedangkan Mazda CX-5 sebagai mobil yang juga banyak disukai konsumen mematok harga Rp 455 juta. Termasuk jauh perbedaan harga antar keduanya. Padahal keduanya merupakan versi paling top di masing-masing varian.
Kesimpulan
Setelah menemukan penantang tangguh, mau tak mau CX-5 harus mengakui keunggulan tipis All New X-Trail. Menilik keduanya memang harus melihat selera dari lubuk hati yang paling dalam. Mana yang lebih cocok…
Yang pasti, walau sama-sama mengandalkan mesin berkapasitas 2.500 cc, keduanya punya karakter yang bertolak belakang. All New X-Trail mengejar konsumsi lebih efisien. Tentu resikonya ketika pedal gas diinjak, harus mengakui keunggulan CX-5 soal akselerasi.
Mendapat 38 bintang dari CX-5 dengan 34 bintang. All New X-Trail menang di beberapa penilaian seperti fitur, style, kenyamanan dan akomodasi berkat 2 bangku ekstra di belakang. Tapi inipun mesti menyesuaikan pemakai loh. Kalau lebih butuh bagasi lapang, CX-5 justru unggul.
Kembali lagi, calon pembelinya harus menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Ingin mengejar kenyamanan, handling akurat, bahkan justru akomodasi untuk penumpang atau barang bawaan. Selamat belanja…
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR