Krishnan Sundararajan, mesin Nissan March dikalibrasi total disesuaikan dengan dimensi dan bobot mobil.
“Hanya saja, kami sudah melakukan kalibrasi total yang disesuaikan dengan dimensi dan bobot mobil. Sehingga menghasilkan torsi besar dan top speed mumpuni tanpa mengabaikan efisiensi bahan bakar,” ucap Krishnan Sundararajan, Assistant Chief Vehicle Engineer, Renault Nissan Technology dan Business Development Centre India (RNTBCI) di sela-sela makan malam (22/1).
Jalan bebas hambatan di tol Kanci, Cirebon menjadi ajang pembuktian ucapan engineer dari India ini. Setelah melewati gerbang tol, torsi mesin terasa besar saat masuk gigi pertama. Hanya saja, saat melaju di kecepatan 30 km/jam, putaran mesin sudah meraung hingga 4000 rpm. Ratio untuk gigi pertama ini memang tergolong pendek.
“Memang gigi pertama hanya untuk stop and go atau starting saja. Setelah masuk gigi dua dan seterusnya, mesin seolah tak kehabisan nafas,” yakin Teddy Irawan, Vice Presiden Director After Sales NMI.
Benar saja. Jalan bebas hambatan ditambah pengawalan petugas yang berwenang, seolah memberi kami kesempatan mengeluarkan semua kemampuan mesin berdaya 68 dk ini.
Hasilnya, kendati mobil diisi 3 penumpang, masih mampu menembus kecepatan 150 km/jam. Salah satu faktornya, “kami tidak memasang limiter pada Datsun Go+ Panca,” tegas Teddy.
Pantas saja, mobil yang baru diluncurkan di Tanah Air pada 8 Mei lalu di Karawang, Jawa Barat ini bisa berlari kencang. Totalnya ada 5 tipe yang diluncurkan D,A, A Option, T, T Option. Harganya dilepas mulai Rp 85 juta. Cukup terjangkau untuk sebuah MPV 7 seater.
Editor | : | Billy |
KOMENTAR