Jakarta - Honda punya slogan Power of Dream. Dan itu ditunjukkan pabrikan Jepang ini melalui sebuah produk nyata yang bisa kita lihat, kita sentuh, bahkan kita kemudikan. Honda New CR-Z adalah jawaban dari Power of Dream Honda.
Itulah kesan yang didapatkan otomotifnet.com ketika pertama kali dipersilakan untuk mencoba generasi terbaru dari Honda CR-Z ini. Sebuah mobil bernuansa sport yang menarik, karena punya dua sokongan mesin, yakni bensin dan listrik.
Juga konsep dari CR-Z yang menarik, sebagaimana halnya mobil sport, pada umumnya mengandalkan mesin bensin dan turbo sebagai andalan untuk mendongkrak performa. Namun, Honda CR-Z tampil berbeda, yakni mengandalkan mesin bensin dan sokongan motor listrik.
Hasilnya, tenaga yang dihasilkan pun tak kalah sensasinya dengan sebuah mobil sport. CR-Z tetap bisa diajak kencang, namun jauh lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, juga tetap membuat langit bersih.
Desain, Cafe Racer Sejati
Bicara soal desain, CR-Z tampil mencolok kalau berada dijalan raya. Layaknya mobil sport pada umumnya, desain dua pintu coupenya sungguh menggoda secara visual.
Lembut dan berkarakter pada bagian depan, dengan desain serba membulat yang menyiratkan sebuah mobil yang aerodinamis, lalu semua seolah ditarik kebelakang menjadi sebuah desain yang lebih agresif, serba tajam dan berkesan futuristik.
Masuk kedalam kabin, kita disuguhkan nuansa yang tak kalah kental unsur sport dan futuristiknya. Mulai dari desain meter cluster, juga tatanan tombol-tombol pada dashboard yang berkelir hitam dengan aksen merah. Jok semi bucket juga turut menambah kesan sebagai mobil sport pada Honda CR-Z.
Fitur, Kepraktisan Sebuah Mobil Sport
Honda merancang CR-Z memang untuk bersenang-senang. Sebuah mobil sport yang tidak menyusahkan, tapi justru membuat gembira dengan disuguhkannya fitur-fitur instan yang bakal memanjakan adrenalin pengemudinya.
Tiga pilihan mode pengendaraan misalnya. Kita punya pilihan untuk mengendarai mobil dengan mode ECON saat menghadapi kemacetan, atau mode Normal yang lebih lepas performanya dibandingkan mode ECON. Asiknya, pada mode Normal, fitur Auto Idle Stop bakal bekerja pada saat kendaraan berhenti. Mesin bensin otomatis mati. Namun ketika pedal rem dilepas, dan pedal gas diinjak, mesin bensin secara otomatis bakal menyala. Jadi mobil bisa lebih irit BBM.
Kemudian yang paling bikin penasaran, tipe Sport. Seketika menawarkan tenaga dan akselarasi lebih, serta sensasi berkendara ala mobil sport, mulai dari akselarasi, redaman suspensi sampai handlingnya.
Begitu juga ketika merasa masih ingin tenaga tambahan, CR-Z masih punya opsi Sport Plus, yang punya cara kerja seperti sistem KERS pada mobil F1, tinggal pencet tombolnya, mobil pun melesat.
Fitur memanjakan lainnya yang sempat dicoba otomotifnet.com juga dirasa sangat bermanfaat, seperti sensor hujan, dimana saat hujan, wiper akan aktif secara otomatis, bahkan turut mengatur intensitas sapuan wiper berdasarkan curah hujan. Juga fitur cruise control yang membuat kaki tidak cepat lelah.
Sementara urusan keselamatan, namanya mobil sport tentu saja harus lengkap agar keamanan pengemudi dan penumpangnya terjamin. Karenanya, selain fitur rem ABS, EBD dan BA, dual SRS Airbag plus i-SRS pada sisi jendela turut mengawal dan menjadi pelengkap sistem keamanan bodi GCON dan ACE.
Performa, Penuh Kejutan
Honda membekali CR-Z dengan dua buah mesin sebagai pendorong laju mobil. Pertama mesin bensin 1.5 liter 4 silinder SOHC berteknologi injeksi PGM-Fi dan sistem katup iVTEC. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga mencapai 120 PS dan torsi 145 NM.
Tenaga tersebut belum ditambahkan dengan sokongan motor listrik Integrated Motor Assist (IMA) khas Honda. Motor listrik ini bisa menghasilkan tenaga sebesar 20 PS dan torsi 78 Nm. Bayangkan hasil yang didapat dari gabungan keduanya. Honda CR-Z punya sokongan tenaga total sebesar 140 PS dan Torsinya 223 NM.
Honda punya konsep yang unik. Motor listrik pada Honda CR-Z berfungsi untuk mendukung tenaga mesin. Jadi kalau mobil sport bermesin konvensional mesinnya mendapat sokongan tenaga tambahan dari turbo, Honda CR-Z mengganti peran turbo dengan motor listrik.
Jadi, mesin bensin akan selalu aktif meski dikecepatan rendah sekalipun. Sementara motor listriknya, akan aktif ketika mesin butuh tambahan tenaga untuk berakselarasi. Itu kenapa Honda menyebut teknologi hybridnya sebagai Integrated Motor Assist (IMA).
Jadi wajar ketika menginjak pedal gas, tenaga yang disalurkan melalui transmisi CVT 7 speed dan manual 6 speed membuat mobil ini begitu responsif dalam berakselarasi, sehingga menjadikannya sebuah mobil yang gesit dan menyenangkan untuk dikebut.
Handling, Lincah dan Gesit
Punya bodi dan dimensi yang kompak, membuat Honda CR-Z sebagai mobil yang lincah. Apalagi dukungan sistem suspensi MacPherson Strut pada roda depan dan Torsion Beam pada roda belakang, dibuat sedikit keras dan kaku redamannya.
Mobil jadi lebih stabil dalam melaju di kecepatan tinggi, maupun saat harus menghadapi jalan bumpy dan bergelombang. Pun begitu saat harus melibas tikungan, Honda CR-Z benar-benar memberikan sensasi pengendaraan ala mobil balap. Hanya saja, poin plusnya jauh lebih nyaman dari mobil balap.
Setir pun dirasa cukup presisi meladeni kemauan pengemudi untuk bermanuver. Ringan dan lincah saat kecepatan rendah dan selap-selip di kepadatan lalu lintas, berat dan mantap saat harus melaju di kecepatan tinggi.
Harga, Kompetitif dengan Kisaran dibawah Rp 500 Jutaan
Honda Prospect Motor menawarkan Honda CR-Z dengan dua pilihan tipe transmisi, yakni transmisi manual 6 speed yang dibanderol seharga Rp 485 juta, serta tipe transmisi otomatis CVT 7 speed dengan harga Rp 499 Juta.
Dengan semua komposisi dan harga tersebut, Honda CR-Z akan bersaing dengan mobil-mobil bernuansa sport lainnya seperti Toyota 86, juga Mazda MX-5.
(mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR