Akibat hujan turun dengan lebatnya sempat menyurutkan semangat, yang atas undangan General Motors Brazil menjajal beberapa produk General Motors di Cruz Alta Proving Ground General, Sao Paulo, Brazil (20-26/10).
Perjalanan 25 jam dengan pesawat udara akan sia-sia. Untungnya menjelang sesi tes, curah hujan mulai bersahabat.
Salah satunya yang menjadi incaran adalah Chevrolet Spin. MPV berpenumpang 7 orang ini tahun depan rencananya akan resmi diluncurkan di Tanah Air. Enggak tanggung-tanggung speknya dan harganya akan dibuat untuk menyangi Toyota Avanza.
Bahkan, Luciano A. Santos, Director, Experimental Eng’g, Validation Vehicle Perform. & Proving Ground Operations General Motors do Brasil berkata, “Spin target is to kill Avanza.” Apakah Spin akan menjadi The next Avanza killer?
Spin diluncurkan di Brazil pada bulan Juli dan telah terjual sekitar 10 ribu unit hingga September lalu. Ada tiga tipe yang dijual; LS, LT dan LTZ. “Secara spek Spin yang ada di sini dan akan dicoba memang berbeda dengan yang akan dijual di Indonesia. Karena akan ada penyesuaian,” ungkap Laurent Berthet, Director of Communication, Southeast Asia General Motors Thailand yang menemani selama perjalanan.
Unit tes yang dicoba adalah Spin tipe LTZ 1.8 A/T. Begitu masuk ke dalam kabin jelas banget perbedaannya. Gimana enggak beda, orang setirnya aja di sebelah kiri..hehe... Kesan lapang di dapat dengan posisi dasbor yang rendah dan lebar. Desain dasbor terlihat sporti dengan kombinasi dua warna.
Begitu pula dengan rancangan panel indikator. Sporti dengan kombinasi takometer analog dengan spidometer digital. “Supaya bisa diterima disemua golongan, lapisan krom dihilangkan dari dalam kabin,” ungkap Carlos Barba, Executive Director Design GM do Brasil.
Saat mesin dinyalakan suara terdengar halus, agak canggung saat tuas di geser ke D dan pedal gas diinjak karena posisi setir di kiri. Setelah agak terbiasa, tarikan dapur pacu 1.800 cc terasa responsif. Mampu menyemburkan tenaga 106 dk pada 5.600 rpm dengan torsi maksimal 162 Nm di 3.200 rpm. Sebagai penyalur tenaga ada transmisi matik 6 tingkat percepatan yang dilengkapi fitur steptronic.
Sebagai catatan, mobil di Brazil rata-rata sudah menggunakan bahan bakar ethanol hingga 100%. Termasuk Spin yang digunakan ini. Tak heran kalau tenaganya jadi lebih responsif.
Sayangnya pihak GM masih tutup mulut mesin tipe apa yang akan digunakan di Indonesia. Tapi kemungkinan pakai mesin 1.400 cc biar kompetitif dengan pesaingnya. Sementara bantingan suspensi cukup lembut, diajak bermanuver juga mantap. “Tapi semua itu belum tentu sama dengan yang akan dipasarkan di Indonesia,” ujar Laurent mengingatkan tanpa mau memberitahukan akan seperti apa perubahannya.
Tetapi kalau memang spek tidak dikurangi terlalu banyak dan harganya mirip-mirip dengan All New Toyota Avanza, Spin boleh menjadi bahan pertimbangan tahun depan. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR