Tak ingin ketinggalan, PT Standar Adi Knalpot Indonesia (SAKI), pemegang merek knalpot Kansai, merancang saluran gas buang, mulai dari header sampai muffler tip khusus Juke. "Harga satu set Rp 7,43 juta, termasuk biaya pemasangan," ucap Ben Yamin Irianto, Associate Director SAKI. Hasil riset sejak Juke diluncurkan, pilihan header memakai konfigurasi 4-2-1. Tujuannya, tak hanya mengejar tenaga lebih besar, tapi juga terlihat merata di tiap putaran mesin.
Mengintip desain headernya, SAKI menggunakan pipa aluminized agar punya daya tahan lama. Rahasianya ada di diameter pipa yang digunakan. "Dibuat lebih besar dari aslinya," ucap Benny.
Namun catalytic converter standar terpaksa harus dilepas. Kini, hanya ada sebuah tabung resonator di bagian tengah, dan tabung belakang lengkap dengan muffler tip single berlapis krom.
Proses pemasangan tak lama. Karena SAKI merancang seluruhnya menggunakan mounting dan pegangan aslinya. Tinggal bongkar dan pasang baut alias bolt-on.
Melihat hasil grafik dyno, peningkatan tenaga merata mulai dari 5.000 rpm. Sedangkan torsi terbaik ada di rentang 4.000-5.000 rpm. Jadi, jangan terpaku hanya dari tenaga terbaik yang ada di kisaran 8.500 rpm.
Merasakan peningkatan tenaga justru ada di rentang torsi terbaik tadi. "Susahnya dyno mobil dengan transmisi otomatis, apalagi menggunakan CVT ya seperti itu. Harus diurut untuk mendapatkan tenaga terbaik," sambung Benny, panggilan akrabnya.
Coba di jalan, memang terasa tenaga mesin HR15DE mulai dari 4.000 rpm. Naik merata hingga jarum putaran mesin menunjukkan angka 8.000 rpm. Sedikit melambat akibat traffic jalan padat, , Juke masih terasa responsif di putaran 4.000 rpm menuruti kemauan kaki.
Oh ya, karena diameter pipa lebih besar dan flow gas buang lebih lancar. Artinya bakal terdengar deruman agak keras namun halus ketika menekan pedal gas.
Mau coba? (mobil.otomotifnet.com)
Saki: 021-6252934
Editor | : | Billy |
KOMENTAR