Hal tersebut Otomotifnet.com langsung rasakan di acara test drive pekan ini. Saat memasuki kabin CX-5 Touring, kelir hitam pada panel eksterior dan lapisan kulit jok nya terasa adem di mata. Kemewahan muncul dengan aplikasi panel piano black dan aksen silver di bagian dashboard dan panel pintu.
Tombol-tombol pengatur sistem AC di center cluter, serta audio di headunit cukup mudah dijangkau dan dioperasikan. Tak perlu waktu lama, maka seluruh fungsi tombol dapat diketahui. Bagi penumpang depan, akomodasi dikawal oleh laci di dashboard dan sisi pintu.
Asiknya lagi, ada fitur AC dual zone yang dapat mengatur suhu di bagian penumpang dan pengemudi. Oiya, setelan duduk pada bangku pengemudi dapat diatur secara elektrik, sementara bagian penumpang depan cukup model manual. Enaknya, kedua bangku depan memiliki sistem penghangat yang dapat diandalkan kala berkemudi di pegunungan, atau sekedar mengurangi pegal saat berkendara jauh.
Berpindah bangku belakang kabin terasa lega. Untuk ukuran penumpang bertinggi badan 172 cm, kelegaan kabin hadir pada ruang kaki dan kepala. Akomodasi di bagian penumpang belakang cukup banyak. Mulai dari laci di belakang tuas persneling dan hand rest yang dapat dilipat di bagian tengah jok belakang.
Andalan lain yang terdapat di kabin CX-5 Touring adalah sunroof yang asik dipakai di wilayah pegunungan, tentu saat cuaca cerah. Saat sunroof membuka, angin menghembus segar melewati kepala, nyaman.
Dan senjata rahasia di sektor pemanja kabin yang tersemat pada CX-5 tipe Touring terdapat pada tata suaranya. Dimana di dalam kabin tersemat sembilan speaker berkualitas keluaran produsen audio ternama, Bose.
So, CX-5 tipe Touring terbilang nyaman dan bersahabat, tapi tak melupakan kesan mewah khas keluarga Mazda CX. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR