Semua mobil memang dipilih untuk merasakan langsung efek dari teknologi yang diaplikasi. Mulai dari Honda Fit EV, Accord PHEV, Civic Euro 1.8, Civic Euro diesel manual, Accord SH-AWD, Accord diesel, Accord Euro i-VTEC Advanced, Accord Euro i-DTEC 1.6 L dan FCX Clarity.
Pilihan cukup beragam namun kondisi trek disesuaikan dengan karakter mobil. Misalnya menjajal Honda Fit EV dan Accord PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle) di jalan publik. Tentunya, mobil listrik Fit sama sekali tidak bersuara. Relatif beda dengan Accord yang masih berdengung ketika akselerasi keras. Tendangan tenaga cukup terasa ketika akselerasi karena dorongan tenaga 160 dk tambahan dari motor listriknya.
Sementara empat mobil berikutnya dicoba dengan metode handling. Meski sempat merasakan tarikan berbeda untuk Civic bensin dan diesel. Versi diesel disediakan bertransmisi manual setir kiri. Karakternya berbeda dengan bensin, terutama ketika terkena boost turbo, mobil spontan ngacir karena torsi besar.
Sedangkan uji handling yang dilakukan di lingkaran dalam Motegi terutama untuk merasakan teknologi electric SH-AWD pada Honda Accord. Dibanding Civic maupun Accord diesel, Accord dengan sistem SH- AWD terasa lebih mencengkeram jalan.
Di situlah terasa fitur torque control pada sistem SH-AWD. Maksudnya torsi positif diterapkan ke roda di luar tikungan sementara torsi negatif (berlawan arah) di bagian dalam. Mobil pun mampu menikung lebih tajam.
Sesi terakhir adalah sensasi akselerasi yang diadakan pada lingkar luar Sirkuit Motegi. Inilah sebabnya sirkuit ini dinamai Twin Ring Motegi, karena punya dua lingkaran berbeda dengan arah berlawanan.
Honda Accord Euro jadi mobil pertama yang dijajal untuk merasakan kecanggihan transmisi CVT terbaru yang dikembangkan buat mobil besar.
Mobil menyusur jalur aman di paddock, berhenti sejenak, lalu gas pol. Badan pun menempel ke jok. Cukup buat merasakan akselerasi spontan transmisi CVT buat sedan gambot sekelas Accord ini.
Sayang hanya satu lap saja dan putaran berikutnya sudah harus masuk ke paddock untuk lompat ke mobil berikutnya, Accord diesel.
Kaget juga ketika dengar mesinnya hanya 1.600 cc diesel i-DTEC. Mau menyalakan mobil dilarang oleh instruktur. Ah, ternyata sudah pakai fitur idle stop. Wuuss..tarikan tak kalah gahar dengan versi bensin. Malah, karakternya lebih berlimpah torsi dan tubuh terus terhenyak di kursi.
Paling mantap, tentu FCX Clarity. Hybrid hidrogen-elektrik ini punya akselerasi spontan. Jelas, karena ditendang motor listrik yang punya torsi puncak sejak rpm rendah. Suara pun hanya dengung seperti pesawat, ngiiingg... (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Billy |
KOMENTAR