Untungnya, PT Proton Edar Indonesia (PEI) menyediakan unit tes Exora Star saat launching pada Sabtu (11/6) di Hotel Borobudur, Jakarta. Nah, bagaimana impresi mobil yang kabarnya dikembangkan bersama test driver tim Lotus Renault GP, Fairuz Fauzy ini? Ayo kita telusuri.
Desain, Tetap Andalkan Nuansa Sporty
Sepintas saat melihat fisik Star, mungkin tak terlihat perbedaan dengan dua model yang dilepas sebelumnya, yaitu Executive dan Supreme. Namun jika diperhatikan seksama baru terlihat jelas jika Star memiliki perbedaan desain gril, dan tanpa penggunaan fog lamp yang lebih sederhana.
Dari samping perbedaan juga hadir dari aplikasi side bodi moulding, handel pintu dan spion yang berwarna hitam. Selanjutnya, pelek bawaannya juga kini diubah menjadi model kaleng, bukan alloy wheel seperti model sebelumnya.
Masuk ke dalam kabin, jangan mengharapkan kemewahan lebih pada Star karena anda tidak akan menemukannya. Sebagai gantinya, kesan minimalis dan fungsional lebih menonjol di sini. Hal ini terlihat dari desain panel interior, speedometer dan headunitnya yang mudah dioperasikan.
Fitur dan Teknologi, Minimalis Yang Fungsional
Layaknya mobil entry level sekelas, Star juga tidak menawarkan fitur dan teknologi yang canggih. Akan tetapi beberapa kelengkapan standarnya cukup dapat menghadirkan kenyamanan saat berkendara. Diantarannya bangku super dengan penyetel ketinggian, power steering dan power window yang mudah dipakai.
Performa, Halus Bertenaga
Memasang mesin Campro CPS 1.600 cc bertenaga 125 dk dan torsi 150 Nm membuat tarikan Star sangat responsif. Selain itu, suara dan getaran mesin empat silinder ini juga terasa halus, sehingga mobil ini tergolong nyaman untuk mobil keluarga.
Meski hanya dibekali transmisi manual, tetapi saat perpindahan transmisi 5-speed nya sangat halus. Tak ada gejala menyentak atau lag berlebihan saat mengoper gigi. Sayangnya, saat masuk di gigi satu, tuas terasa agak keras. Tapi tidak demikian dengan gigi 2-5 nya, tetap enteng.
Handling dan Kenyamanan, Terbantu Sentuhan Lotus
Handling Star terasa mantap dan nyaman. Hal ini terwakili dari pengendalian setir kemudi terasa enteng, meski tidak berlebihan saat kecepatan rendah. Lalu, saat berbelok dikecepatan sedang, mobil bergerak stabil dengan kemudi mantap.
Proton mengakui jika pengembangan ini adalah hasil kerjasama mereka dengan produsen supercar, Lotus. Sebagai buktinya, tersemat emblem “Lotus Ride & Handling di pintu belakang seluruh varian Exora.
Harga dan Pesaing
Di plot sebagai model entry level, Star dilepas dengan harga kompetitif yakni Rp 154 juta. Dan di pasar MPV Tanah Air, mobil ini akan berhadapan dengan sesama MPV 1.500 cc seperti Nissan Grand Livina 1.5, Toyota Avanza S dan Suzuki APV.
(mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Billy |
KOMENTAR