JAKARTA - Komponen Kompetisi berlimpah
Salah satu hal lakunya Nissan Cefiro di ajang drifting karena komponen kompetisinya tergolong banyak, baik untuk komponen kaki-kaki dan mesin. “Harga murah, spare part banyak tersedia dan memiliki kesamaan kaki-kaki dengan Nissan Silvia S13,” seru Doni Satrio yang berpraktek di kawasan Jombang, Ciledug yang sering menangani mobil drift.
Sisi mesin, bisa menggunakan semua yang memiliki tenaga besar. Namun saat ini paling banyak dipakai yakni SR20DET. Pasalnya, saat menaikkan mesin ini tidak perlu lagi ada ubahan di seputar engine mounting. Paling hanya dibuat lebih rigid saja.
Menggunakan mesin ini dalam keadaan standar sudah cukup untuk bisa berlaga di ajang drifting. Terutama bagi para pemain baru. Dalam keadaan standar, mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 202 dk.
Jika sudah tak puas dengan mesin dalam keadaan standar, banyak komponen kompetisi yang bisa dipakai. Merek-merek HKS, Tomei, K1 dan lainnya siap dipilih. Bahkan Doni sedang merancang paket murah untuk stroker kit menggunakan part K1 asal Amerika. Penggunaan stroker kit ini akan meningkatkan tenaga mobil mencapai 296 dk.
Selain SR20DET, mesin yang juga biasa dipakai yakni RB20DET dan RB25DET. Mesin 6 silinder memiliki tenaga yang lebih besar dibanding SR. Kekurangannya bobot mesin ini juga berat serta harga komponen jauh lebih mahal dibanding SR20DET.
Dalam keadaan standar mesin RB20DET mampu mengeluarkan tenaga sekitar 215 dk. Berbeda jauh dibanding mesin RB25DET yang mampu menghembuskan tenaga 280 dk.
Mesin lain yang kerap dipakai yakni dari Toyota dengan seri 1 atau 2JZ-GTE. Mesin seri JZ-GTE ini dilahirkan oleh Toyota memang untuk menandingi mesin RB milik Nissan. Tenaga yang disemburkan juga tak kalah sangarnya, sekitar 280 dk. Lahir dalam 2 spesifikasi, dengan teknologi VVT-i dan non VVT-i.
Selain itu, pilihan komponen kompetisi juga banyak di sektor kaki-kaki. Seperti keluaran Megan Racing, Driftwork, GP atau Ikeya Formula. Namun tak semua dari merek yang disebut mengeluarkan paket kaki-kaki.
Seperti Megan Racing hanya mengeluarkan kaki-kaki saja, tanpa adanya komponen yang kerap disebut super angle. Namun untuk GP justru hanya mengeluarkan super angle.
Ikeya Formula tergolong lengkap untuk perangkat kaki-kakinya, namun juga tak mengeluarkan super angle. “Pakai Ikeya, membuat setelan di mobil bisa lebih banyak lagi,” tambah pria bertubuh subur ini.
Komponen kaki-kaki ini sama persis seperti punya Nissan S13. Pilihan sokbreker untuk Nissan Cefiro ini juga banyak. Seperti keluaran Tein, DG5 dan lainnya.
Nissan berkode A31 ini tak hanya laku di Indonesia saja untuk dipakai drifting, namun juga di Malaysia dan Thailand. Sangat terlihat ketika event Formula Drift digelar di 2 negara tersebut. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR