Ya, performa! Kedua mobil ini sepakat untuk mengusung soal performa sebagai nilai jualnya. Jadi penasaran kan siapa yang lebih unggul? Nih ulasannya!
Desain, SLS yang Seksi, Ford Mustang yang Gahar
Desain kedua mobil ini sangat-sangat berbeda. Nuansa dari benua masing-masing yang berbeda turut mempengaruhi penciptaan wujudnya. Mercedes-Benz SLS AMG tampil dengan gaya khas benua Eropa yang elegaan, sementara Ford Mustang GT tampil lebih kasar dan liar.
Coba saja lihat bulatan bodi SLS berikut aplikasi pintu gullwing yang legendaris. Grill depan besar serta garis minimalis namun tegas pada kedua sisi bumper, menjadikan elegansi SLS AMG jelas terpampang.
Sementara Ford Mustang GT sepertinya ingin tampil sedikit urakan dan mengesankan mobil yang siap dibesut kapan saja. Kap mesin panjangnya yang dipertegas dengan airscoop, menandakan mesin butuh pendinginan lebih.
Performa, SLS Padat Berisi, Ford Mustang Beringas
Kedua mobil ini dibekali mesin dengan racikan paling unggul dari otak dan tanga insinyur terbaik. Lagi-lagi, tanpa melihat berdasarkan catatan angka-angka, timbul perbedaan karakter yang mencolok. Para penyuka kecepatan pasti bisa membedakannya denga jelas.
SLS, dengan padanan mesin V8 DOHC 6.208 cc. Tenaga sebesar 563 HP dikeluarkan saat putaran mesin berada di angka 6.800. Torsi maksimal yang dapat dihasilkan adalah 650 Nm pada 4.750 RPM.
Saat menghidupkan mesin, raungannya lebih dari sekadar mesin V8 pada umumnya. Bahkan lebih gahar dari E63 AMG! Setelah beradaptasi beberapa saat, pedal gas diinjak dalam-dalam. Torsi sebesar 650 Nm, mulai membuat degup jantung berdebar cepat!
Tak mau kalah aksi, Ford Mustang GT pun menawarkan sensasi performa yang dasyat, hasil produksi mesin V8 4.800 cc bertenaga 315 HP dan torsi 511 Nm. Tapi itu lebih dari cukup untuk penggunaan dalam kota.
Ada sensasi tersendiri saat mendengar suara raungan khas mesin V8 saat mesinnya mendekati angka 6.500 RPM. Dan setiap injakan pedal gas, menghantarkan semua aliran darah anda berpusat menuju kepala, karena adrenaline terpacu!
Handling dan Kenyamanan
Mercedes-Benz, sesuai dengan visinya menjadikan SLS AMG sebagai sebuah supercar yang tidak hanya bisa melaju kencang, tapi juga asik dikendarai, salah satunya dengan menekankan handling yang dinamis.
Ya, Karena bonnet-nya panjang, butuh sedikit adaptasi buat yang baru pertama kali mengemudikannya. Memang karakter suspensinya bisa mengakomodir kenyamanan dan stabilitas pada saat yang bersamaan.
Jadi, handling SLS terbilang cukup baik untuk sebuah mobil kencang. Si Gullwing ini bisa mengikuti keinginan pengemudi dan bisa berpindah lajur dengan cepat dan akurat.
Tapi itu juga berkat dukungan penggunaan ban belang. Tidak hanya belang dalam hal lebar, tapi diameter. Di depan menggunakan ban 265/35R19 P 98Y sedangkan belakang 295/30R20 P 101Y, membuat SLS AMG selalu menempel dengan permukaan jalan.
Sementara Ford Mustang GT, sebagaimana identiknya sebuah musclecar yang hanya bisa berlari lurus kedepan dan sulit untuk dibelokkan, sepertinya tidak berlaku sepenuhnya pada Ford Mustang GT.
Ford sudah membekali kaki-kaki Mustang GT dengan menggunakan komponen suspensi yang bisa membuatnya lebih tajam saat melahap tikungan. Meskipun memang, tetap masih lebih sulit mengendalikan Mustang GT dibanding SLS AMG.
Kesimpulan, Arogansi Amerika dan Misteriusnya Eropa
Ya, setidaknya kalimat tersebut bisa menjadi kesimpulan. Ketika menemui Ford Mustang GT, kita akan diingatkan pada arogansi Amerika gemar pada kendaraan bermesin besar, sementara dari sosok cantiknya SLS AMG ternyata tersimpan tenaga monster yang siap membunuh nyali anda!
Sekarang tinggal bagaimana selera memainkan pilihan anda! (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR