Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Chevrolet Cruze WTCC: Musim Baru Ganti Dapur Pacu

billy - Senin, 21 Maret 2011 | 10:05 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Jakarta - Menakjubkan! Itulah rasanya nyemplak di dalam sebuah mobil balap turing kelas dunia. Yap, dapat kesempatan ekslusif taxi ride di dalam Chevrolet Cruze WTCC di Sirkuit Bira, Thailand, bersama Yvan Muller sang juara dunia WTCC 2010 yang menggenjot langsung sedan biru ini.

Terlebih, spek yang dipakai adalah settingan terbaru Cruze WTCC dengan mesin anyar 1.600 cc turbo diesel yang akan dipakai buat musim kompetisi 2011. Bagaimana rasanya ya?

320 DK
Melahap dua lap Sirkuit Bira yang punya panjang 2,1 km sungguh luar biasa rasanya. Masuk tikungan pertama, rolling speed 130 km/jam dan trek sedikit menikung ke kiri masuk chicane di R2 dengan hanya turun di 110 km/jam.

Malah kecepatan di chicane berikutnya terpantau 130 km/jam kembali melalui dash logger di belakang setir pembalap kelahiran Altkirch, Perancis ini.

Chevy Cruze standar yang selama ini pernah dijajal tidak akan sanggup melahap tikungan segitu kencang. Mobil sangat balans dan suspensinya sangat mumpuni sehingga mampu menikung kencang dan masih bisa dikontrol dengan baik. 

No caption
No credit
No caption

 Mesin diesel turbo 1.600 cc memuntahkan 320dk
Ternyata, memang ubahan yang dilakukan tim teknik Chevrolet cukup signifikan. "Tidak konsentrasi pada satu bagian saja. Pengembangannya pada suspensi, rem dan mesin sehingga Cruze ini menjadi supercar," bilang Christophe Dunont, salah satu engineer yang menangani Cruze WTCC ini.

Selama tujuh minggu, Cruze WTCC dibangun pada 2009 silam dan menghabiskan dana sekitar 200 ribu Euro (sekitar Rp 2,6 milyar) per mobil. Cruze dibangun untuk menggantikan Chevy Cobalt yang berlaga pada musim kompetisi 2005-2008.

Lewat Cruze, tapak roda lebih lebar, mudah mendesain sayap belakang, sasis lebih kaku namun suspensi tetap optimal karena independen. Nah, buat tahun depan ubahan terbesar ada pada sektor dapur pacu.

"Suspensinya jauh lebih keras dari mobil standar dan punya banyak setelan pada camber dan toe. Pada dasarnya, kami masih memakai sasis dan suspensi yang sama dengan tahun lalu," tambah Christophe soal mobil yang pakai pelek 17 x 9 inci ini plus kaki-kaki KW Suspension.

Mesin yang disiapkan 1.600 cc, berkapasitas lebih kecil dari mesin bensin 2.000 cc tahun lalu. Namun dapur pacu diesel kini dilengkapi turbo dan intercooler yang mampu disetting lebih maksimal.


 Dasbor berhias indikator dan tombol sederhana (kiri). Setting suspensi pakai Kw suspension (kanan).
Basis mesinnya memang diambil dari mobil standar namun jauh dimaksimalkan. Misalnya, kepala silinder ditata ulang. Lalu jeroan diganti semua. "Piston, setang dan kruk as diganti jauh lebih baik. Kapasitasnya 1.600 cc lebih kecil. Tetapi tenaganya 320 dk, lebih besar sedikit dari tahun lalu," jelasnya.

Dipadu dengan girboks sequential 6 percepatan, untuk menghela mobil yang hanya berbobot 1.150 kg Cruze WTCC mampu meraih top speed 268 km/jam.

Punya tenaga lebih besar, tentu bikin Yvan lebih pede membenamkan pedal gas. Namun pria brewok ini tetap rendah hati mengingat tetap ada settingan yang perlu dilakukan. "Dengan tenaga besar, ban depan akan kerja lebih keras. Itu tantangannya," senyumnya. Wish you good luck for this season, Yvan! (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa