|
OTOMOTIFNET - Sepintas, tak banyak perbedaan antara Toyota Grand New Corolla Altis dengan mesin 2ZR-FE berkapasitas 1.798 cc, dengan kakaknya yang menggunakan mesin berkapasitas 1.987 cc.
Tapi perhatikan lebih detail, sepertinya versi ini lebih cocok untuk pemiliknya yang berjiwa dewasa, kalau tak bisa dibilang old school.
Kali ini, versi 1.8 G A/T yang diujicoba tak menimbulkan impresi berlebih.
Desain lampu depan masih sipit khas Camry, tapi tidak lagi memakai smoked color. Sepertinya simpel, tapi efeknya membuat lampu seperti terlihat lebih besar lagi.
Kesan sporty berkurang, walau desain keseluruhan masih memukau.
Toh pemiliknya pasti sudah berada di level manajer ke atas bukan?
Lagipula masih terbantu model lampu belakangnya yang tak berbeda dengan kakaknya, masih memakai kombinasi lampu rem merah dan putih dengan bohlam LED.
Interior pun masih mirip-mirip, tapi tak lagi memakai monitor head unit.
Sebagai gantinya, pemutar audio terintegrasi dengan konsol dasbor.
Tapi pembungkus jok kini tak lagi memakai bahan kulit, walau bahan fabric yang terpasang cukup bagus meredam panas badan.
Kompensasi pengurangan lain, jok juga tak lagi memakai pengatur elektrik.
Untungnya masih terbantu berkat keyless smart entry system, mematikan atau menghidupkan mesin cukup menekan tombol di sisi kiri setir.
Pun dengan setir 4 spokes (versi 2.0 V A/T memakai 3 spokes) yang masih tersedia tombol pengatur audio dan MID.
Lagi-lagi begitu malam menjelang, pengatur intensitas cahaya yang tak bisa disetel membuat warna putih instrument cluster bagai bentrok dengan warna oranye yang dominan di konsol dasbor.
Mesin 2ZR-FE memberikan akselerasi menawan, tapi konsumsi lebih efisien kakaknya | Tampang depan tak sesipit kakaknya, tapi tak menghilangkan kesan mewahnya |
Tampilan interior minimalis, tapi lampu warna oranye di dasbor terlalu meriah | Tampak belakangnya masih tetap menawan berkat kombinasi lampu LED |
Mesin 2ZR-FE masih sama dengan generasi sebelumnya, hanya konsumsinya masih lebih bagus versi 2.0 V A/T.
Konsumsi dalam kota tercatat hanya 1:8 km/l, beda sedikit dengan kakaknya yang 1:8,9 km/l.
Tapi perbedaan konsumsi pengendaraan konstan 100 km/jam lumayan jauh, kali ini mencatat 1:16,9 km/l dari kakaknya yang sanggup 1:18,9 km/l.
Sepertinya, Grand New Altis 1.8 G A/T perlu energi lebih banyak untuk memboyong bobot bodinya yang mencapai 1,2 ton. Walau sama telah dilengkapi fitur Eco Drive, tapi putaran mesin ketika berjalan konstan 100 km/j berkisar di 2.000 rpm.
Tapi jangan lupakan akselerasinya. Selisih nyaris 200 cc di isi silinder tak membuat perbedaan signifikan.
Terbukti akselerasi 0-100 km/j hanya berbeda 0,7 detik dari kakaknya.
Hasil Tes | |
Akselerasi | |
0-100 km/jam | 10,9 detik |
0-402 m | 17,8 detik |
konsumsi bahan bakar (liter/km) | |
dalam kota | 1/8 |
Konstan 100 km/jam | 1/16,9 |
Luar kota | 1/11,4 |
Penulis/Foto: Tim Otomotif / F.Yosi
Editor | : | Editor |
KOMENTAR