Jakarta - Setiap mesin mobil pasti sudah memiliki jadwal tersendiri untuk mengganti oli, baik yang telah dianjurkan oleh pabrikan atau bengkel umum. Biasanya penggantian oli yang dianjurkan dilakukan setiap 5.000-10.000 km.
Tapi, ternyata itu bukan patokan mati, banyak faktor yang mempengaruhi cepat atau lambat penggantian oli. “Kondisi jalanan yang dilalui menjadi faktor penting dalam periode
penggantian oli. Jika sering melewati jalan macet, periode penggantian oli bisa lebih cepat dari yang dianjurkan,” jelas Riswandi, dari Yanto Motor yang berlokasi di Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Hal ini dikarenakan oli bekerja ekstra keras pada kondisi macet dengan suhu mesin tinggi yang mempengaruhi kualitas oli itu sendiri.
Sebagai gambaran, jika biasanya periode penggantian oli dilaksanakan tiap 10.000 km, maka bisa dipercepat penggantiannya pada 8.000 km. Namun begitu, seperti pada produk Pertamina Lubricant yakni Fastron series, baik Fastron Diesel SAE 15W-40 hingga Techno 10W-40, sudah dirancang dengan suhu dan iklim di Indonesia.
Sehingga saat stop n go khas lalu-lintas perkotaan ataupun kecepatan tinggi, masih dapat bertahan performanya (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR