Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Optimalisasi Performa LCGC, Cukup Plug and Play

Dimas Pradopo - Senin, 19 Januari 2015 | 12:08 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - Hadirnya besutan LCGC (Suzuki Karimun Wagon R, Astra Daihatsu Ayla, Astra Toyota Agya, Datsun Go+, Datsun Go+ Panca dan Honda Brio Satya) ikut membantu mobilitas sehari-hari. Namun, bagi sebagian orang, tampil standar kerap menjadi ganjalan.

Hasrat untuk tampil berbeda pun kini mulai banyak. Nah, supaya tidak mengorbankan aspek keamanan, enggak harus modifikasi ekstrem kok. Apalagi kalau masih dipakai bersama keluarga. Contoh pada pelek. Memang tersedia sampai ukuran yang besar. Termasuk LCGC sekalipun bisa tetap pakai, namun akan ada hal yang dikorbankan ketika berkendara.

Nah, OTOMOTIF coba menawarkan hal sederhana yang bisa jadi patokan ketika ingin optimalisasi. Pastinya, bakal bikin tampil berbeda dengan feeling pengendaraan tidak berbeda dengan standar pabrik. •(otomotifnet.com)



Performa

Dengan kapasitas mesin kisaran 1.000-1.200 cc, performa dapur pacu LCGC memang tak terlalu wah. Tapi tenang, performa bisa di-upgrade kok. Pun cukup pakai komponen plug and play. Untuk si kembar Agya dan Ayla bisa meniru yang dilakukan Rachmad Andriansyah pada Agya-nya. Andrian, sapaannya, memasrahkan pada Binsar Roberto dari bengkel Auto Key.

Di bengkel yang berada di Jl. TB Simatupang, Jaksel ini mesin di-porting polish, ganti header dan filter udara. Kalau kurang puas mekanik yang biasa disapa Bejo ini menawarkan pasang piggyback seperti Dastek, Greddy atau Haltech. Biaya di luar piggyback sekitar Rp 4-5 juta.

Sementara untuk Honda Brio Satya jauh lebih mudah, lantaran hampir semua bengkel familiar, karena pakai mesin yang mirip Jazz. "Ubahan ringan bisa diawali ganti filter udara seperti K&N, BMC, Simota," terang Memed Firdaus, dari bengkel TS Custom Garage di kawasan Kembangan, Jakbar.

Berikutnya ganti down pipe dan front pipe, seperti bikinan Kansai atau J'S Racing. "Kalau masih kurang puas bisa pasang piggyback, bahkan ganti throttle body pakai punya Jazz GE8," lanjut Memed.

Untuk Suzuki Karimun Wagon R, bisa meniru yang dilakukan Yudho Handadi dari Karan Autoworks di Jaktim. Yudho mengawali ganti knalpot yang sengaja custom. Kemudian filter udara pakai K&N yang aslinya untuk Suzuki Alto.

"Lalu pakai busi Denso Iridium Tough dan tambah grounding," imbuhnya. Dengan kondisi pakai pelek 18 inci dan kabin penuh audio, Wagon R milik Yudho masih bisa mencatat waktu 18 detik di drag 402 meter.

Datsun Go Panca dan Go+ Panca sementara masih jarang yang oprek mesin. Namun jika belum puas, bisa dilakukan seperti yang diterangkan M. Soleh Yusuf dari Sigma Speed.

"Untuk harian, bisa diawali ganti header, bisa custom misal di Budi Knalpot di Permata Hijau, lalu pasang piggyback seperti Dastek Unichip. Segitu saja pasti jauh lebih enak, kenaikan performa sekitar 10-15%," terangnya. 

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa