Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Musim Hujan, Ini Cara Merawat Per Wiper

Dimas Pradopo - Senin, 15 Desember 2014 | 10:15 WIB
No caption
No credit
No caption


Jakarta - Penolong saat musim hujan datang harus diperhatikan kondisinya, wiper salah satunya. Soalnya, jika tidak dirawat, akan menimbulkan banyak masalah. Mulai dari hasil sapuan yang tidak bersih sampai bunyi-bunyi mengganggu.

Banyak yang menganggap kalau hasil sapuan tidak bersih, karet wiper menjadi tertuduhnya. Padahal ada ‘oknum' lain yang patut juga dicurigai. Apa saja? Per bilah wiper dan perilaku pemilik itu sendiri juga patut dicurigai.

Loh kok bisa begitu ya? "Saat ini masih banyak orang yang berperilaku salah terhadap wiper. Ini karena pemahaman yang kurang," sebut Almus Hidayat, Sales Manager PT Wealthy Mega Sejahtera (WMS). Supaya tidak salah lagi, Almus ingin berbagi cerita seputar wiper.

Tekanan ini berlaku tidak hanya pada bagian tengah saja, tapi juga menyebar ke berbagai titik. Sebab itu kerap dijumpai ‘pegangan' wiper di antara batangnya. Nah, wiper frameless aftermarket terkadang tidak bisa menyapu bersih karena tekanannya sudah sangat berkurang di ujung-ujungnya. Padahal desain kaca yang melengkung justru butuh tekanan merata di tiap sisi wiper. 

Tekanan wiper jika diukur dengan digital Luggage Scale (timbangan koper), harusnya memiliki rentang angka 750-900 gram. Jika tekanannya lebih, bisa membuat kinerja wiper sedikit terganggu. Bunyi atau pergerakan yang tersendat-sendat menjadi salah satu efeknya. Jika kurang, maka wiper seperti ‘ngambang' di kaca. Sehingga sapuan tidak bersih, masih meninggalkan bekas air di kaca

Penggantian tidak bisa hanya per saja, namun juga harus lengkap dengan batangnya. Menjadi satu keuntungan karena saat pemasangan juga menjadi lebih mudah dibanding per saja

Perhatikan juga mur ikatan batang wiper. Jangan sampai kendor. "Tekanan juga bisa berkurang kalau mur tidak kencang. Gerak batang wiper juga terhambat dan paling parah, baut bisa aus," tambah Muhidin, mekanik bengkel Trijaya di Pondok Gede, Jaktim

Mengangkat wiper masih kerap dijumpai. Ini perilaku yang salah, karena bisa membuat tekanan per jadi lemah. Kerap dijumpai setelah mobil dicuci. "Sebenarnya setelah cuci, langsung simpan saja lagi, tidak perlu diangkat," terang Almus.  • (otomotifnet.com)

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa