Ketentuan umum, ketika liburan ini segala macam barang dibawa serta. Masih ditambah penumpang yang kadang melebihi kapasitas. Membuat bagian belakang memiliki bobot yang tergolong ekstrem. Efeknya, bagian belakang akan lebih rendah dibanding depan.
Jika sudah seperti ini, bagian depan seperti mendongak. Menjadikan sinar lampu ketika malam hari juga jadi meninggi. Akan sangat berbahaya jika ternyata sorotan lampu tersebut tepat berada di muka atau mata pengendara dari arah berlawanan.
Hal tersebut jelas sangat membahayakan. "Saya sering banget ketemu yang seperti ini. Kita bisa tiba-tiba ‘buta' karena tidak bisa melihat apa-apa. Sangat berbahaya," sebut Ridwan Efendi, yang kerap kali pulang kota ke Jogjakarta saat menyambut hari raya.
Kebutaan sesaat ini memberi dampak yang sangat signifikan. Pengendara lawan arah menjadi tak bisa melihat kondisi sekitar. Melakukan pengereman juga bukan tindakan yang sepenuhnya benar. Tak hanya membahayakan pengemudi lain, tapi titik fokus lampu juga berubah loh ketika mobil mendongkak.
Supaya tidak terjadi hal demikian, ada baiknya setel ketinggian lampu. Tidak lama kok, paling sekitar 20 menit saja. Sebaiknya sih penyetelan dilakukan setelah semua barang masuk mobil untuk mengetahui pancaran sinar sesungguhnya.
1.Cari tahu dulu lokasi penyetelan ketinggian pancaran lampu. Yang pasti ada di bagian belakang batok lampu dan memiliki gerigi. Biasanya sih agak nyempil gitu. Kalau kondisi ruang mesin kotor atau berantakan kabel, biasanya memang sulit untuk dideteksi.
2.Sediakan obeng (+) untuk memulai pekerjaan. Pilih yang panjang supaya bisa menjangkau gerigi yang ada. Lebih baik terlalu panjang daripada terlalu pendek. Jangan gunakan obeng (-) untuk bekerja.
Editor | : |
KOMENTAR