Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Setel Ketinggian Sinar Lampu, Hindari Buta Sesaat

Jumat, 15 Agustus 2014 | 11:03 WIB
No caption
No credit
No caption


Sudah siap untuk silaturahmi ke keluarga besar sekalian liburan? Begitu banyak yang disiapkan, tapi terkadang ada satu hal yang kerap kali dilupakan. Apa ya kira-kira? Jawabnya, penyetelan ketinggian sinar lampu depan.

Ketentuan umum, ketika liburan ini segala macam barang dibawa serta. Masih ditambah penumpang yang kadang melebihi kapasitas. Membuat bagian belakang memiliki bobot yang tergolong ekstrem. Efeknya, bagian belakang akan lebih rendah dibanding depan.

Jika sudah seperti ini, bagian depan seperti mendongak. Menjadikan sinar lampu ketika malam hari juga jadi meninggi. Akan sangat berbahaya jika ternyata sorotan lampu tersebut tepat berada di muka atau mata pengendara dari arah berlawanan.

Hal tersebut jelas sangat membahayakan. "Saya sering banget ketemu yang seperti ini. Kita bisa tiba-tiba ‘buta' karena tidak bisa melihat apa-apa. Sangat berbahaya," sebut Ridwan Efendi, yang kerap kali pulang kota ke Jogjakarta saat menyambut hari raya.

Kebutaan sesaat ini memberi dampak yang sangat signifikan. Pengendara lawan arah menjadi tak bisa melihat kondisi sekitar. Melakukan pengereman juga bukan tindakan yang sepenuhnya benar. Tak hanya membahayakan pengemudi lain, tapi titik fokus lampu juga berubah loh ketika mobil mendongkak.

Supaya tidak terjadi hal demikian, ada baiknya setel ketinggian lampu. Tidak lama kok, paling sekitar 20 menit saja. Sebaiknya sih penyetelan dilakukan setelah semua barang masuk mobil untuk mengetahui pancaran sinar sesungguhnya.

No caption
No credit
No caption


1.Cari tahu dulu lokasi penyetelan ketinggian pancaran lampu. Yang pasti ada di bagian belakang batok lampu dan memiliki gerigi. Biasanya sih agak nyempil gitu. Kalau kondisi ruang mesin kotor atau berantakan kabel, biasanya memang sulit untuk dideteksi.

2.Sediakan obeng (+) untuk memulai pekerjaan. Pilih yang panjang supaya bisa menjangkau gerigi yang ada. Lebih baik terlalu panjang daripada terlalu pendek. Jangan gunakan obeng (-) untuk bekerja.

No caption
No credit
No caption

3.Kalau obeng sudah tersedia dan lokasi sudah diketahui, waktunya bekerja. Masukkan ke bagian bergerigi untuk memulainya. Putar ke kanan untuk meninggikan sinar lampu, dan putar ke kiri untuk menurunkan. Dalam hal muatan penuh, berarti harus diputar ke kiri.



4.Ada patokan resmi dari pabrikan mengenai ketinggian sinar lampu ini. Untuk lampu pendek (low beam), maka mobil diposisikan berjarak 3 meter dari bidang datar sebagai patokannya. Untuk lampu jauh (high beam), berjarak 10 meter. Keduanya diukur dari bagian tengah bola lampu. Pada beberapa mobil bisa memanfaatkan kotak kecil yang ada persis di tengah mika lampu. Namun, biasanya hal ini sulit dilakukan. Untuk hal mudahnya, coba saja langsung dari posisi duduk pengendara dengan area sorotan langsung ke jalan, bukan ke bidang datar. (Mobil.otomotfnet.com)


Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa