Jakarta - Meski Gunung Kelud 'istirahat' dari batuk, tak berarti aman dari debu. Untuk kendaraan yang sudah diselimuti abu Kelud, sesering mungkin dibersihkan dengan cara di cuci. Terlebih mobil yang sudah berteknologi injeksi, ada bagian dari komponen di mesin harus dibersihkan.
Kalau memang pencucian dilakukan sendiri, sebaiknya siram dulu seluruh bodi. Hal ini untuk memastikan partikel-partikel tajam serupa penyusun kaca dan pasir tidak ada yang tersisa. "Trus, jangan pergunakan kain atau plas chamois. Sebaiknya, pergunakan busa tebal," saran Abi Kusno, kepala bengkel Yudhira di Cimanggis.
Jika dengan kain atau chamois, ketika diseka dengan tenaga yang kuat, adanya partikel yang tertinggal akan membuat bodi tergores. Lain hal dengan busa, tanpa harus ditekan, masih ada kelenturan.
Kemudian wiper. Bersihkan permukaan karetnya juga dengan busa tadi. Lalu, tabung air diisi cairan khusus penghapus kaca. Nah, ketika hendak mengfungsikan wiper, sebaiknya semprotkan dulu air agar kaca tidak tergores.
Usaman Adi, After Sales GM Tunas Group memberi masukan, khususnya untuk mobil yang sudah berteknologi injeksi.Pasca hujan abu perlu membersihkan throttle dan sensor air flow. "Karena, partikel berukuran mikron yang lolos dari filter udara berpotensi menumpuk pada bagian tersebut," papar Usman. Akibatnya, sistem kinerja injeksi terganggu.
Untuk membersihkan kedua komponen tersebut, sebaiknya dilakukan di bengkel resmi. Sekalian juga membersihkan rem, filter AC, dan bagian lainnya. Begitu juga mencuci mobil, Abi Kusno menyarankan ke tukang cuci yang tekanan airnya cukup kencang dan ada lift agar bagian kolong bisa bersih dari abu. (Mobil.Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR