Kalau sebelumnya dudukan atau lontar tweeter dibuat dengan racikan kayu plus dempul, kini hal itu bukan lagi satu-satunya cara. Pasalnya, kini beragam model dilansir instalatur dengan mengandalkan material cukup bervariasi.
Hal ini cukup beralasan, mengingat perangkat ini cukup menyita tempat, utamanya pada dashboard. Coba saja apa jadinya kalau lontar tweeter dibuat semaunya, tampang kabin depan pasti amburadul.
Kesadaran membuat arah tweeter yang pas dan mudah diatur, melahirkan beragam trik pembuatan dudukan. Salah satu dudukan yang banyak dipakai adalah dari bahan alumunium yang bisa diubah-ubah sudutnya.
Dahulu masih banyak yang memakai komponen kaca spion, saat ini sudah ada dudukan instan dari alumunium yang dapat ditaruh di dasbor atau kaca depan. Jika ketinggian dasbor kiri dan kanan berbeda, resep dengan batang besi ini terbilang simpel.
Artinya tak terlalu menyolok dibanding mengandalkan dempul plus kayu. Selain itu dilihatnya jadi lebih indah lantaran tak terlalu makan tempat pada dasbor.
Selain dudukan tweeter di atas, ada pula dudukan dari bahan fiberglass dengan beragam desain. Salah satu instalatur yang membuatnya adalah Wahyu, dari Audioworkshop, Sunter Jakarta Utara.
“Kita buat ringan, enggak butuh tebal-tebal seperti model sebelumnya,” ungkap Wahyu. Dengan aplikasi ini pemasangan aplikasi sistem speaker 3-way jadi lebih mudah karena sudah ada dudukannya.
Pembuatannya sama seperti mengolah fiberglass lainnya. “Kita sudah punya cetakannya,” ungkap Wahyu. Desainnya pun menarik, dengan menempatkan seolah menggantung di pilar A atau menyatu di pilar A. Biasanya agar rapi dilapis bahan sewarna pilar standar. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR