Cara membuatnya cukup mudah, cukup siapkan satu buah lampu LED, rumah lampu LED, kabel 18 AWG warna merah dan hitam masing-masing 1,5 meter, timah, solder serta resistor 330 ohm ½ watt, terminal baut 10 dan kunci ring 10 mm.
Pertama-tama potong kabel merah kurang lebih 20 cm, lalu solder resistor 330 ohm ke kedua kabel tadi yang telah dibagi dua. Arah resistor bebas, karena tidak masalah jika terbalik. Langkah berikutnya sambungkan kabel merah ke kutub positif lampu, yakni kaki LED yang lebih panjang, jangan lupa solder kabel dan kaki supaya kuat. Kemudian kabel hitam juga demikian di kutub negatif.
Masukan lampu ke dalam rumah lampu LED. Solder terminal 10 ke sisi yang lain kabel hitam. Gunakan isolasi hitam khusus kabel untuk menutup bekas solderan (gbr.1). Selanjutnya tentukan posisi yang strategis. Paling mudah dilihat, taruh di atas dasbor pojok kanan (gbr.2).
Lepas lilitan kabel merah dari kawat. Kupas sedikit, cukup 2 cm kabel VTEC solenoid, lalu sambungkan kabel merah ke kabel solenoid tadi. Supaya kuat dan aman, solder kedua kabel dan bungkus lagi dengan isolasi kabel. Gunakan cable ties untuk mengikat kabel supaya lebih rapih dan aman. Next, kabel hitam tinggal dihubungkan dengan ground di dalam kabin. Cari baut ukuran 10 yang dapat dijangkau, kemudian lepas dan pasangkan terminal 10 yang sudah disambung tadi (gbr.4).
Terakhir, cara mengetes lampu berfungsi atau tidak. “Lampu tidak akan menyala jika kita menggeber mobil pada posisi netral. Harus sambil jalan,” ucap mahasiswa Universitas Mercu Buana. Untuk Honda Civic Ferio, sekitar 5.500 rpm lampu VTEC akan menyala. Beda mobil, akan beda lagi nyala VTEC-nya. “Keren kan, setelah pakai lampu ini, teman-teman banyak yang mengira sebagai shift light,” tambah Adam sambil tertawa.
Iya juga yah, mirip shift light… (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR