Hal ini ditanggapi oleh Berly Barlean, Kepala Bengkel Suzuki Pondok Indah. “Jalurnya ada dua karena terdapat evaporator tersendiri di bagian belakang. Jadi meski AC didepan tak menyala, tapi di belakang bisa tetap nyala kalau knob blower belakang diaktifkan,” jelasnya.
Lebih jauh, dirinya menyatakan jika sistem blower AC depan Ertiga terpisah dengan bagian belakang. “Karena memiliki dua evaporator, kesejukan bagi penumpang belakang lebih cepat diraih tanpa harus menunggu penumpang di depan menyalakan AC terlebih dahulu,” ulas Berly.
“Selain itu, sistem AC Ertiga double blower memiliki beberapa perubahan dibanding versi single blowernya. Diantaranya pada aplikasi kompresor yang ukuran PK nya lebih besar serta beberapa komponen tambahan seperti blower dan evaporator tambahan,” pungkas pria ramah ini.
Dengan tambahan komponen tersebut, Ertiga double blower dilepas mulai Rp 160,8-172,8 jutaan. Harga tersebut lebih mahal sekitar Rp 5 jutaan ketimbang versi single blowernya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR