Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sistem Pengereman, Soal Kampas Rem

billy - Senin, 19 November 2012 | 10:07 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Pemilihan kampas rem harus benar. "Paling aman menggunakan kampas rem bawaan mobil. Jika tidak benar-benar tahu kampas rem pengganti, sebaiknya jangan gunakan," sebut Sarto Rombe, kepala bengkel Honda Pondok Pinang, Jaksel.

Kampas rem terbuat dari bahan asbes yang dicampur dengan beberapa bahan lainnya supaya kuat. Campuran tersebut ada yang tembaga, kuningan serta keramik. Selain pabrik, nyaris tak ada yang tahu formula campuran bahan-bahan tersebut. Sebab itu memilih yang sesuai dengan spesifikasi mobil bukanlah hal mudah.

Jika memilih bahan yang terlalu keras dibanding bawaannya, bukan tak mungkin justru akan mengorbankan piringan rem. Hal ini yang patut dihindarkan karena perbaikan justru lebih mahal.

Suhu optimum kampas rem bekerja juga penting dicermati. Jangan salah kaprah. Semakin tinggi suhu optimum bukanlah hal yang baik, terlebih bagi mobil standar. Jika hal ini diadopsi pada mobil standar maka rem justru jadi tidak pakem.


Penting diperhatikan juga besaran koefisien gesek kampas rem. Pada kampas rem dengan suhu kerja optimum sama namun memiliki beberapa pilihan koefisien gesek. Makin tinggi koefisien gesek maka semakin pakem. "Tapi kampas juga jadi lebih cepat habis. Bahasa kasarnya, kampas rem justru lebih empuk dibanding standar," tambah Bambang WH dari bengkel Klinik Mobil Jakarta.

Karena sering bergesekan dengan cakram maka kampas juga bisa habis. Untuk mobil dengan transmisi otomatis akan lebih cepat habis dibanding mobil transmisi manual. Sebagai indikator keausannya, pada kampas rem terdapat plat tambahan. Jika plat tersebut sudah bersentuhan dengan cakram tandanya kampas rem sudah sangat tipis. Paling tidak tinggal 2 milimeter dari ketebalan sebelumnya 1 centimeter.

Jika sudah demikian sebaiknya lekas ganti. Hindari penggunaan kampas rem ‘pantekan'. Sebab tak bisa diketahui kualitas dari kampas yang terpasang, lem yang dipakai serta ‘paku keling'. Seandainya ada kualitas yang tak baik bisa sangat mengancam keamanan berkendara.  (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa