Munich - Selain memproduksi mobil mewah dan sportcar, ternyata Audi juga ikut serta dalam melestarikan dunia dengan memproduksi bahan bakar jenis baru. Bahan bakar tersebut disebut E-Diesel, hasil ciptaan Audi dengan menggunakan polusi sisa-sisa pembakaran yang dikombinasikan dengan air.
Seperti dilansir Autoblog.com, Audi dapat menciptakan bahan bakar sintetis baru ini dengan menggunakan energi terbarukan untuk mengubah air dan karbon menjadi bahan bakar. Namun karena masih dalam tahap uji coba, bahan bakar E-Diesel ini baru diproduksi sekitar 160 liter per harinya.
Detailnya, Audi menggunakan dasar bahan bakar “blue crude”, kemudian energi terbarukan berupa listrik dari angin, air maupun cahaya memisahkan hidrogen dari oksigen dalam air. Lalu hidrogen yang telah diekstrak tersebut dicampur dengan karbon dioksida yang telah diubah menjadi karbon oksida. Baru setelah itu ‘blue crude’ dimasukkan ke refinery untuk menjadi E-Diesel.
Proses ini dilakukan di pabrik Sunfire Audi di Dresden, Jerman, dengan perusahaan fasilitas biogas menjadi suplier karbon dioksida. Selain memproduksinya, Christian von Olhausen, CTO dari pabrik Sunfire Audi, juga mencoba E-Diesel buatannya ke Audi A8 milik Johanna Wanka, menteri pendidikan dan penelitian Jerman. Hasilnya, bunyi mesin terdengar lebih halus dan jumlah polusi yang diproduksi lebih sedikit.
Selain kelebihan yang diberikan, Audi juga mengatakan harga produksinya tidak jauh karena bisa dikombinasikan dengan diesel biasa seperti bio-solar. Wah, menarik nih sepertinya kalau bahan bakar baru E-Diesel ciptaan Audi ini diproduksi di Indonesia untuk menggantikan bio solar yang sekarang ada. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR