Jakarta – Kemacetan yang terjadi di banyak kota di seluruh dunia, termasuk Jakarta membuat para insinyur otomotif memikirkan cara untuk mengatasinya. Dan salah satu yang cukup ekstrim adalah mobil terbang. Tentunya, pemikiran ini baru diaplikasi untuk berkendara di masa depan.
Pertama ada desain konsep Autovolantor usungan Moller International. Mobil terbang rancangannya menggunakan mobil Ferari. Perpaduannya menghasilkan kecepatan sebesar 160 km/jam di darat. Sedangkan di udara dengan angka 241 km/jam.
Selanjutnya ada TX Program dari DARPA. Mobil ini dijuluki Humvee terbang karena dapat melaju dimedan tempur dan daya angkut yang besar, yakni 471 kg. Konsepnya berasal dari AVX Aircraft. Berbeda dengan kendaraan terbang lain yang memakai sayap, TX Program mengandalkan baling-baling seperti helikopter.
Tak hanya mobil, kendaraan roda tiga juga dapat disulap menjadi mobil terbang. Seperti Samson Switchblade yang satu ini. Mobil ini dirancang untuk yang suka berpetualang. Tak heran jika Samson Switchblade bisa dikebut sampai kecepatan 215 km/jam.
Negeri tirai bambu diwakili desain YEE sebagai konsep yang paling mutakhir. Rancangannya lahir dari sebuah kelompok pelajar di China yang pusing akan kondisi lalu lintas China. Desainnya unik, karena YEE memiliki baling-baling dan tidak ada roda penyangga. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR