"Cara sederhananya dengan membandingkan antara dua klep mesin ini," jelas Mae Ascan, Shell Fuels Scientist.
Klep pertama bersih dan tidak ada kerak sisa pembakaran yang menempel. Sedangkan klep kedua penuh dengan sisa kotoran yang menempel. Lalu kedua klep di celupkan ke dalam gelas yg berisi bahan bakar.
Lantas keduanya diangkat dan dibakar secara bersamaan. Efeknya, klep yang bersih terbakarnya sebentar, sedang yang kotor lebih lama.
"Hal itu membuktikan pembakaran di klep bersih sempurna dan bahan bakar terbakar habis. Sedang klep yang kotor pembakaran tidak sempurna dan kotoran menyebabkan ruang bakar masih terus ada api. Sehingga timbul gejala knocking alias ngelitik. Akibatnya boros bahan bakar dan tenaga berkurang," jelas wanita yang asli Filipina ini. (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR