Otomotifnet.com - Perkembangan teknologi GPS tracking kini dirasa semakin pesat, tidak hanya sebagai pemantau posisi dan lokasi namun lebih banyak lagi fitur dan fungsinya.
Saat ini telah dikembangkan oleh pabrikan dengan menyematkannya fitur-fitur tambahan yang dibutuhkan untuk kepentingan keamanan pemilik kendaraan.
Dari kian maraknya pencurian mobil, seperti hilangnya BMW X6 enggak ada salahnya bagi pemilik jenis mobil ini harus makin meningkatkan keamanan dan lebih berhati–hati.
"Langkah awalnya harus meningkatkan sistem keamanan yang ada pada kendaraan. Berikutnya, bisa menambahkan fitur GPS untuk mengetahui posisi mobil jika dicuri. Ini adalah bagian dari defensive driving untuk berkendara,” jelas Jusri Pulubuhu, Instruktur Jakarta Defensif Driving Center (JDDC).
Di pasaran GPS tracking digolongkan menjadi 2 type, pertama GPS tracking biasa atau disebut juga manual yang sistem kerjanya alat akan kirim informasi dan koordinat jika ada request seperti sms atau missed call.
Yang kedua adalah GPS tracking AVL (Automatic Vehicle Location) tipe GPS yang mengirim secara otomatis data informasi kendaraan beserta koordinat secara periodik waktu tertentu secara berkesinambungan.
Soal harga, dibanderol mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 4 jutaan.
Selain untuk memudahkan pihak kepolisian dalam pencarian kendaraan saat hilang dicuri, dengan peranti pengaman tambahan ini juga bisa mencegah hilangnya aset sejak dini.
Harga peranti ini tidak sebanding jika kita harus kehilangan aset atas investasi pada kendaraan.
Lantaran beberapa fitur dari produk dipasaran dapat mematikan kendaraan dari jarak jauh.
“Artinya, kendaraan bisa dikendalikan dari jarak jauh dengan gadget atau HP pada saat dicuri,” jelas Henson Burhan, Direktur Nodoubt Smart System Indonesia.
Editor | : |
KOMENTAR