Nah, kesalahpahaman inilah yang coba ditampik oleh New Armada yang mengajak OTOMOTIFNET.COM untuk mengunjungi fasilitas mereka di Magelang bersama Forum Bismania belum lama ini.
Puji Nugroho, Manager Produksi New Armada yang menemani kami menjelaskan jika proses produksi sudah didukung teknologi komputer.
Jika sudah desain disetujui, giliran bagian marketing yang gencar menawarkan bodi bus ke perusahaan-perusahaan bus.
Oiya di tahap ini, penentuan posisi pintu bus ditentukan. "Biasanya ada yang inginnya pintu belakang bus di tengah, atau di belakang. Begitu pula posisi toiletnya," papr Puji.
Setelah bagian lambung bus terpasang, kini saatnya pemasangan atap bus. Bagian atap sendiri dipotong oleh alat khusus sepanjang 12 meter. Hal ini diklaim untuk minimalkan sambungan las-lasan yang berpotensi bocor, sekaligus mempercepat pengerjaan.
Atap dan rangka teralis selesai dirakit, maka bagian bodi yang dipasang. Sebelumnya, bodi berbahan besi tersebut sudah diroll dan dibuat profilnya di divisi stamping. Lalu, pintu menjadi panel terakhir yang dipasang di tahap ini.
Finishing dengan pemasangan lampu dan kaca
Kelar didempul, masuk ke divisi painting untuk pengecatan dan pemasangan stiker yang didesain lewat komputer sebelumnya. "Setelah pengecatan selesai, masuk ke tahap finishing, seperti pemasangan kaca dan lampu. Di tiap divisi terdapat pengecekan kualitas. Sehingga produk yang cacat akan dikerjakan ulang dan tidak melanjutkan ke tahap berikutnya."
Tes kebocoran, salah satu pengujian bus sebelum dikirim ke konsumen
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR