Austin – Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone berharap pengurangan jatah bahan bakar pada motor mereka di balapan mendatang, tidak membuat adanya perbedaan.
Mulai seri kedua di Austin, Texas pekan ini, tim Ducati tidak lagi dibolehkan mengaplikasi tangki bahan bakar 24 liter, melainkan harus pakai tangki 22 liter.
Salah satu fasilitas kategori open class yang dimilikinya dicabut, menyusul raihan dua podium di seri pembuka di Qatar.
Sesuai aturan, jika telah meraih 3 podium di balap dalam kondisi kering, kapasitas tangki motor mereka dikurangi dari 24 jadi 22 liter. Podium itu meliputi yang diraih Dovi di Austin 2014 dan dua podium di Qatar kemarin.
Namun Ducati mengeaskan belum pernah menggunakan bahan bakar lebih dari 22 liter. “Dua liter (kurang) tidak ada pengaruhnya buat kami,” jelas Dovi di Texas.
“Saya kira itu tidak mengubah kondisi Ducati, karena saya berbicara dengan para teknisi dan mereka bilang pada kami ‘jangan khawatirkan hal itu,” timpal Iannone.
Ducati masih memiliki bahan bakar 2 liter lebih banyak dari pembalap tim pabrikan Honda dan Yamaha. Ditambah semua konsesi open class lainnya.
Meski memiliki keuntungan itu, Dovi percaya kedua rivalnya itu sudah paham bagaimana menghemat bahan bakar dan pengalaman bertahun-tahun dengan jatah 20 liter, tenaga mesin mereka tidak berkurang banyak.
Ia mengakui memiliki bahan bakar lebih banyak merupakan suatu keuntungan. “Tetapi saya tidak mengira itu suatu keuntungan yang besar,” jelas Dovi yang tahun lalu finish ketiga di Austin.
Bahan bakar ekstra dikombinasi perubahan mesin lebih banyak dibanding Honda dan Yamaha, mengesankan Ducati GP15 baru sebagai motor yang unggul dalam top speed. Bisa jadi keuntungan besar di Austin yang memiliki trek lurus terpanjang (1,2 km) di kalender MotoGP.
Lihat saja, apakah Ducati masih dapat melawan Honda dan Yamaha setelah jatah bensinnya dikurangi. (otosport.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR